Tak ingin kalah saing, Mandiri luncurkan fitur pembukaan rekening secara digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki era yang serba digital, perbankan di Tanah Air semakin getol berlomba untuk memanjakan nasabah. Salah satunya yakni memberikan kemudahan pembukaan rekening tanpa harus ke kantor alias secara online (daring).

Tak mau ketinggalan, PT Bank Mandiri Tbk juga telah melakukan soft launching pembukaan rekening tabungan secara daring. Namun, berbeda dengan bank umum lainnya, Bank Mandiri mengklaim pembukaan rekening di Bank Mandiri dapat dilakukan tanpa harus mengunduh aplikasi alias berbasis situs web.

Senior Executive Vice President (SEVP) Consumer and Transaction Bank Mandiri Jasmin menyebut alasan Bank Mandiri memilih untuk memberi layanan pembukaan rekening lewat website agar seluruh masyarakat Indonesia bisa dengan mudah memiliki rekening perbankan. "Selama ini bank lain memerlukan aplikasi. Ini tidak perlu download, tinggal klik atau scan QR yang tertera untuk membuka rekening," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Sabtu (5/10).


Baca Juga: Perkuat ketahanan pangan, Bank Mandiri dan Pertamina bangun sentra pengolahan beras

Lebih lanjut, Senior Vice President Retail Deposit Product & Solution Bank Mandiri Muhamad Gumilang menyatakan pembukaan rekening secara online tersebut sudah diperkuat dari sisi keamanan. Sementara untuk otentikasi alias know your customer (KYC) pihaknya menggunakan fitur video call secara tatap muka dengan customer service (CS).

"Untuk verifikasi juga bisa dilakukan dengan tanda tangan digital (digital signature)," terangnya. 

Begitu seluruh persyaratan telah terpenuhi, rekening akan langsung aktif dan sudah bisa terkoneksi dengan aplikasi digital Bank Mandiri seperti Mandiri Online.

Untuk kartu debit Bank Mandiri nantinya akan dikirimkan sesuai dengan alamat yang didaftarkan.

Di sisi lain, Jasmin mengatakan untuk saat ini pembukaan rekening digital masih bersifat piloting alias dapat dilakukan oleh karyawan Bank Mandiri. Meski begitu, Ia mengaku fitur tersebut telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Artinya, Bank Mandiri hanya tinggal menantikan izin dari Bank Indonesia (BI) selalu regulator sistem pembayaran.

"Izin dari BI dalam waktu dekat, karena itu kami masih lakukan piloting. Jika sesuai rencana, kemungkinan November 2019 sudah akan grand launching," tegas Jasmin.

Kendati tidak mematok target untuk layanan terbaru tersebut, Jasmin menjelaskan dalam satu tahun pihaknya berharap dapat mencetak pertumbuhan jumlah rekening sebanyak 4 juta. 

Baca Juga: Bank Mandiri targetkan penjualan ORI016 sebanyak Rp 800 miliar

Sampai saat ini setidaknya sudah ada sekitar 18 juta rekening ritel nasabah Bank Mandiri dan diprediksi akan mampu menyentuh 20 juta rekening hingga akhir 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi