KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akhirnya menyerahkan 100% hak partisipasi delapan blok terminasi tahun 2018 pada PT Pertamina (Persero). Pemerintah membebaskan Pertamina melakukan pembicaraan secara bisnis dengan kontraktor eksisting untuk melakukan kemitraan dalam mengelola delapan blok terminasi. Direktur Jenderal Minyak dan Gas BUmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto menyebut kontraktor eksisting yang berminat di delapan blok terminasi bisa langsung melakukan pembicaraan business to business (BtoB) dengan Pertamina. "Silakan nanti Pertamina setelah tandatangan ini, kalau mereka masih berminat, dilakukan secara B2B," jelas Djoko Jumat (20/4). Nah, bedanya skema sharedown delapan blok terminasi ini dengan skema Blok Mahakam adalah pemerintah tidak lagi menetapkan porsi hak partisipasi yang bisa dibagi oleh Pertamina dalam delapan blok terminasi. Seperti diketahui untuk skema sharedown Blok Mahakam maksimal hanya sebesar 39%.
Tak intervensi bisnis, pemerintah serahkan partnership blok terminasi ke Pertamina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akhirnya menyerahkan 100% hak partisipasi delapan blok terminasi tahun 2018 pada PT Pertamina (Persero). Pemerintah membebaskan Pertamina melakukan pembicaraan secara bisnis dengan kontraktor eksisting untuk melakukan kemitraan dalam mengelola delapan blok terminasi. Direktur Jenderal Minyak dan Gas BUmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto menyebut kontraktor eksisting yang berminat di delapan blok terminasi bisa langsung melakukan pembicaraan business to business (BtoB) dengan Pertamina. "Silakan nanti Pertamina setelah tandatangan ini, kalau mereka masih berminat, dilakukan secara B2B," jelas Djoko Jumat (20/4). Nah, bedanya skema sharedown delapan blok terminasi ini dengan skema Blok Mahakam adalah pemerintah tidak lagi menetapkan porsi hak partisipasi yang bisa dibagi oleh Pertamina dalam delapan blok terminasi. Seperti diketahui untuk skema sharedown Blok Mahakam maksimal hanya sebesar 39%.