KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transformasi digital di perbankan terus berlanjut. Jika bank-bank kecil banyak konvensi menjadi bank digital, bank-bank melakukan transformasi dengan membangun
superapps dalam melayani nasabah secara digital. Namun, pengembangan
superapps rupanya tidaknya hanya dilakukan oleh bank-bank bermodal jumbo. Bank-bank menengah juga melakukan hal serupa sebagai langkah bertranformasi digital. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) salah satunya yang telah mencatat progres lebih maju. Perseroan telah melakukan ujicoba internal terhadap
superapps yang sedang dikembangkan itu sejak Semester I lalu. Andi Nirwoto Direktur Teknologi Informasi Bank BTN mengatakan, sekitar 60%-70% dari total fitur yang akan disediakan pada
superapps tersebut telah disebarkan.
Ia bilang, pelaksanaan ujicoba terbatas
superapps tersebut difokuskan untuk menguji beberapa fitur antara lain registrasi dan aktivasi melalui aplikasi, berbagai macam fitur
billing and payment serta sistem
back office bank yang kami harapkan dapat memastikan kesiapan
superapps ini secara komprehensif.
Baca Juga: Didominasi Kredit Berbasis Payroll, Pembiayaan Konsumer BRI Naik 5,65% Per Mei "Dengan melihat progres pengembangan saat ini serta pengintegrasian dengan berbagai
apps eksisting lainnya khususnya aplikasi yang terkait dengan perumahan, kami optimis dapat meluncurkan
superapps ini pada sekitar kuartal III dan kuartal IV tahun ini," ungkapnya pada Kontan.co.id, Kamis (7/7). Andi menambahkan, pihaknya sadar bahwa pengembangan
superapps membutuhkan komitmen tinggi, termasuk dari sisi investasi. Oleh karena itu, BTN telah menyiapkan total
Cost of Ownership (TCO)
superapps sekitar Rp 100 miliar. Tahun ini, BTN menganggarkan capex IT sebesar Rp 800 miliar. Hingga Mei, kata Andi, sekitar 30% sudah terserap. Realisasinya digunakan untuk optimasi
channel, distribusi layanan, peningkatan sistem Bank, termasuk di dalamnya untuk pengembangan
superapps serta peningkatan infrastruktur network dan security. PT Bank KB Bukopin Tbk yang sedang fokus melakukan penyehatan aset dan penguatan modal tahun ini juga sudah mempersiapkan rencana pengembangan SuperApps yang ditargetkan akan meluncur tahun 2023. "Jumlah
channel akan kita minimalisasi menjadi hanya satu yakni layanan
superapps sejalan dengan
roadmap transformasi digital kita," kata
Executive Vice President Digital Division Head Bank KB Bukopin Charles Budiman, Rabu (6/7).
Baca Juga: OJK Wajibkan Lembaga Jasa Keuangan Punya Unit Kepatuhan dan Petugas Khusus Compliance Charles mengatakan, tahun ini KB Bukopin sudah benar-benar masif melakukan digitalisasi. Sehingga transaksi digital ditargetkan bisa meningkat dua kali lipat dari tahun 2021 lalu. Eksekusi transformasi digital sudah bisa digencarkan setelah tahun lalu KB Bukopin menetapkan peta jalan transformasi digitalnya. Dalam mengeksekusi rencana digital yang sudah disusun itu, ada tiga hal penting yang dipersiapkan KB Bukopin yakni menetapkan segmen pasar yang dibidik sehingga bisa mempersiapkan langkah
marketing, menyiapkan teknologi, dan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) atau talenta digital. Dalam memperkuat SDM digital, Bank KB Bukopin telah mendatangkan ahli-ahli digital yang dimiliki induknya, Kookmin Bank, dari Korea Selatan untuk membantu pengembangan talenta digital secara organik di Indonesia. "Kami akan mengutilisasi ekspertis yang sudah didatangkan dari Korea dan melatih orang-rang disini untuk bisa mencapai level yang diharapkan," jelas Charles.
Editor: Tendi Mahadi