JAKARTA. Kendati pemerintah memutuskan untuk menaikkan pajak kendaraan mewah (PpnBM), perusahaan pembiayaan mengaku tak khawatir. Pasalnya, selama ini, pajak kendaraan mewah sudah tinggi, meski begitu golongan masyarakat kaya Indonesia tetap membeli kendaraan mewah tersebut. Suwandi Wiratno, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia optimistis, permintaan terhadap pembiayaan kendaraan mewah akan tetap mengalir. Pertama, karena, konsumen kendaraan mewah umumnya membeli berdasarkan hobi. “Kedua, pembiayaan kendaraan mewah porsinya sangat kecil jika dibandingkan dengan total portofolio pembiayaan industri terhadap kendaraan-kendaraan dengan mesin dibawah 2.500 cc. Jadi, kelihatannya memang kenaikan pajak tidak akan mempengaruhi,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (24/3).
Tak khawatir meski pajak kendaraan mewah naik
JAKARTA. Kendati pemerintah memutuskan untuk menaikkan pajak kendaraan mewah (PpnBM), perusahaan pembiayaan mengaku tak khawatir. Pasalnya, selama ini, pajak kendaraan mewah sudah tinggi, meski begitu golongan masyarakat kaya Indonesia tetap membeli kendaraan mewah tersebut. Suwandi Wiratno, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia optimistis, permintaan terhadap pembiayaan kendaraan mewah akan tetap mengalir. Pertama, karena, konsumen kendaraan mewah umumnya membeli berdasarkan hobi. “Kedua, pembiayaan kendaraan mewah porsinya sangat kecil jika dibandingkan dengan total portofolio pembiayaan industri terhadap kendaraan-kendaraan dengan mesin dibawah 2.500 cc. Jadi, kelihatannya memang kenaikan pajak tidak akan mempengaruhi,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (24/3).