KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menunda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) karena jumlah suara dari pemegang sahan yang dibutuhkan tidak mencapai ambang batas seperti yang disyaratkan atau tidak kuorum.

RUPST yang digelar di kawasan Kuningan tersebut, dihadiri oleh pemegang saham yang memiliki persentase kuorumnya agenda acara yaitu kurang dari 50%. Saat ini kepemilikan saham publik DEWA mencapai 71,04% atau 15,52 miliar saham.

DEWA menolak untuk angkat suara dan hanya mengatakan bahwa RUPST berikutnya akan digelar pada 10 Juli 2018 mendatang. "Nanti aja tanggal 10 Juli akan dikabarkan ya," ujar Mukson Arif Rosyidi, Sekretaris Perusahaan DEWA, Jumat (29/6).

RUPST beragendakan persetujuan laporan keuangan tahun buku yang berakhir pada Desember 2017, pemberian wewenang hingga system remunerasi bagi anggota direksi dan komisaris Darma Henwa serta perubahan dan penetapan susunan pengurus.

Pada kuartal-I 2018, Darma Henwa mencatatkan kenaikan signifikan laba bersih menjadi US$ 805.560 dibandingkan dengan laba bersih pada kuartal-I 2017 sebesar US$ 17.000. DEWA merupakan salah satu emiten yang bergerak bisnis pertambangan batu bara dan emiten grup Bakrie.

Dibandingkan dengan emiten dari grup Bakrie, DEWA merupakan salah satu emiten yang memiliki kinerja yang cukup baik. Namun, saat ini harga saham dari DEWA berada di Rp 50 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati