Tak Lagi Aktif Transaksi Saham, Intip Portofolio yang Masih Dikempit Asabri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri tercatat sudah tidak aktif melakukan transaksi saham sejak bergulirnya penyidikan kasus dugaan korupsi yang menimpa perseroan.

Berdasarkan kabar terbaru, Kejaksaan Agung RI telah melakukan sita aset milik Terpidana Benny Tjokrosaputro dalam perkara Korupsi PT Asabri. Hal tersebut pun turut mempengaruhi portofolio investasi perseroan.

Sebelumnya, Direktur Utama Asabri Wahyu Suparyono menyatakan, saham-saham yang ada terus dicermati pergerakannya oleh perseroan, kini Asabri hanya menggenggam portofolio yang ada sembari menunggu kinerjanya pulih kembali.


Asabri juga tercatat telah menjual saham bank milik Akulaku, yakni PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) sehingga porsinya tergerus dan hanya tersisa 4,28% per Agustus 2021 dari porsi sebelumnya yang mencapai lebih dari 20% pada 2019.

Baca Juga: OJK Nilai Perkembangan Sektor IKNB Makin Membaik

Berdasarkan laporan di Bursa Efek Indonesia (BEI), selama bulan Juli 2021 lalu Asabri diketahui telah melepas sebanyak 257 juta saham BBYB dalam beberapa kali transaksi, dengan kepemilikan saham berkurang dari 1,01 miliar saham (13,52%) menjadi 756,12 juta saham (10,09%).

Selanjutnya hingga tanggal 12 Agustus 2021 , Asabri kembali menjual 435,24 juta saham BBYB. Transaksi tersebut menjadikan kepemilikan saham Asabri di BBYB menyusut menjadi 320,88 juta saham (4,28%).

Secara keseluruhan Asabri berhasil memperoleh dana sebesar Rp 585,45 miliar dari transaksi penjualan saham BBYB selama dua pekan awal bulan Agustus 2021 lalu.

Adapun berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 29 September 2022 Asabri tercatat menjadi investor dengan kepemilikan saham di atas 5% di 18 emiten.

Dari deretan saham koleksi Asabri, hanya dua yang mampu melenggang ke zona hijau sepanjang periode berjalan 2022 hingga awal Oktober 2022, yaitu Alfa Energi Investama (FIRE) sebesar 18,89%, dan Prima Cakrawala Abadi (PCAR) sebesar 12,1%.

Asal tahu saja, Asabri menjadi pemegang saham terbesar PCAR. Per 29 September 2022 kepemilikannya sebanyak 293.285.543 saham, setara 25,14%. Jika dihitung menggunakan harga saham PCAR di Rp 176 per saham, maka total nilai investasinya mencapai Rp 51,62 miliar.

Asabri juga menjadi salah satu pemegang saham dari FIRE, dengan kepemilikan saham sebanyak 348.128.850 saham, setara 23,60%. Jika dihitung menggunakan harga saham FIRE di Rp 322 per saham, maka total nilai investasinya mencapai Rp 112,09 miliar.

Lonjakan harga saham kedua emiten ini tentu menjadi kabar gembira untuk Asabri. Pasalnya, mayoritas portofolio saham yang dikempit Asabri kinerjanya memang melempem.

Baca Juga: OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Perlambatan Ekonomi Global

Asabri juga tercatat masih memegang kepemilikan di atas 5% untuk beberapa emiten afiliasi Benny Tjokrosaputro seperti PT Hanson International Tbk. (MYRX) sebesar 10,85%, PT Armidian Karyatama Tbk. (ARMY) sebesar 9,70%, dan PT Rimo International Lestari Tbk. (RIMO) sebesar 5,45%.

Untuk emiten afiliasi Heru Hidayat, perseroan asuransi milik pemerintah itu memegang saham PT SMR Utama Tbk. (SMRU) sebesar 8,11% dan PT Inti Agri Resources Tbk. (IIKP) sebesar 12,32%.

Berdasarkan data Asabri, separuh dari portofolio sahamnya telah disuspensi oleh BEI, seperti ARMY, BTEK, IIKP, MINA, MYRX, POOL, SMRU, RIMO, TARA. 

Berikut Daftar Saham Kepemilikan Asabri di atas 5% per 29 September 2022:

1. PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY) dengan kepemilikan saham 873.159.483 (9,7%) 2. PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) dengan kepemilikan saham 3.751.665.232 (8,11%) 3. PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) dengan kepemilikan saham 348.128.850 (23,60%) 4. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) dengan kepemilikan saham 306.289.500 (6,65%) 5. PT Island Concepts Indonesia Tbk (ICON) dengan kepemilikan saham 54.669.376 (5,02%) 6. PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) dengan kepemilikan saham 4.139.225.400 (12,32%) 7. PT Indofarma Tbk (INAF) dengan kepemilikan saham 425.907.600 (13,74%) 8. PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) dengan kepemilikan saham 347.967.754 (5,3%) 9. PT Hanson International Tbk (MYRX) dengan kepemilikan saham 9.405.765.925 (10,85%) 10. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) dengan kepemilikan saham 260.152.600 (10,31%) 11. PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) dengan kepemilikan saham 293.285.543 (25,14%) 12. PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) dengan kepemilikan saham  173.941.500 (7,43%) 13. PT PP Properti Tbk (PPRO) dengan kepemilikan saham 3.284.680.836 (5,33%) 14. PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) dengan kepemilikan saham 205.000.000 (18,06%) 15. PT Pool Advista Indonesia (POOL) dengan kepemilikan saham  256.228.000 (7,65%) 16. PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) dengan kepemilikan 2.455.285.085 (5,45%) 17.PT SMR Utama Tbk (SMRU) dengan kepemilikan saham 1.014.086.000 (8,11%) 18.PT Agung Semesta Sejahtera Tbk (TARA) dengan kepemilikan saham 506.616.138 (5,03%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi