Tak Lagi Jadi Pengendali, GOTO Serahkan Keputusan PHK Tokopedia ke BytedDance



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akhirnya buka suara soal kabar Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada platform e-commece Tokopedia yang akan dimulai pada Juni 2024. 

Sekretaris Perusahaan GOTO, R. A. Koesoemohadiani mengatakan, GOTO saat hanya merupakan pemegang saham minoritas di Tokopedia. Sehingga perseroan tak punya kendali lagi atas segala keputusan yang berkitan dengan perampingan karyawan.

“Segala keputusan yang diambil oleh PT Tokopedia merupakan hal yang akan ditentukan secara penuh oleh manajemen PT Tokopedia,” jelasnya dalam keterbukan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (12/6).


Seperti diketahui, Kepemilikan GOTO di Tokopedia saat ini hanya tersisa 25%. Tiktok sudah resmi mengakuisi 75% saham platform e-commerce tersebut sejak Januari 2024 lalu dan menempatkannya menjadi pengendali. Tiktok merupakan unit usaha dari ByteDance.

Baca Juga: Tokopedia Buka Suara Soal Rencana PHK Karyawan

Wanita yang biasa dipanggil Diani bilang GOTO itu mengatakan, GOTO menyakini bahwa Tokopedia terus melakukan tinjauan atas efektivitas dan organisasinya. Menurutnya, langkah itu adalah hal yang wajar dan dilakukan juga oleh perusahaan-perusahaan lain. 

Selain itu,  ia juga percaya bahwa manajemen Tokopedia akan dapat mengambil keputusan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian sehubungan dengan pengelolaan kegiatan usahanya. 

Sebelumnya, ByteDance sebagai induk Tiktok dikabarkan akan  menghentikan hampir 80% layanan Tokopedia yang berdampak pada PHK besra-besaran. Kabaranya, dari asil evaluasi yang dilakukan hampir 70% karyawan Tokopedia dianggap tidak lagi dibutuhkan. Dari sekitar 2.772 karyawan, nantinya akan hanya beberapa ratus karyawan saja. 

Namun GOTO membantah kabar tersebut. “Dalam kapasitas GOTO sebagai pemegang saham bukan pengendali minoritas PT Tokopedia, tidak ada rencana penghentian hampir 80% layanan Tokopedia,” pungkas Diani.

Baca Juga: GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Betah Jadi Saham Gocap Walau Fundamental Membaik

Sementara laporan Bloomberg, Kamis (12/6) menyebut jumlah karyawan Tokopedia yang akan dipangkas mencapai sekitar 450 orang. Adapun jumlah karyawan gabungan Tiktok Shop dan Tokopedia dikabarkan mencapai 5.000 orang.

Hanya saja, sumber Bloomberg menyebut bahwa angka tersebut belum pasti karena masih dalam pembahasan. Sehingga jumlahnya bisa fluktuatif seiring perubahan kondisi bisnis Tokopedia. Adapun karyawan yang akan terkena dampak PHK adalah seluruh tim e-commerce, termasuk periklanan dan operasional, sebagian untuk menghilangkan fungsi duplikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk