Tak lagi merugi, Salim Ivomas (SIMP) mengantongi laba di akhir 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mencatatkan perbaikan kinerja di tahun 2020. Kenaikan harga jual rata-rata (ASP) sepanjang tahun lalu, kenaikan margin, penurunan beban, hingga keuntungan kurs menjadikan emiten kebun Grup Salim ini kembali mengantongi laba. 

Dari laporan keuangan yang dipublikasikan, Senin (1/3), SIMP mencatatkan penjualan Rp 14,48 triliun di akhir 2020. Pencapaian ini naik 6% dari periode akhir 2019. 

Dari penjualan ini, divisi perkebunan menyumbang 21% dari pendapatan. Sedangkan divisi produk minyak dan lemak nabati (EOF), yang memproduksi minyak goreng Bimoli dan margarin Palmia, berkontribusi 79% dari penjualan.


"Grup SIMP mencatat kenaikan penjualan, terutama disebabkan kenaikan ASP dari produk sawit dan EOF, mengimbangi penurunan total volume penjualan produk sawit dan EOF," tulis manajemen dalam rilisnya. 

Seiring turunnya produksi, volume penjualan minyak sawit (CPO) tercatat turun 15% sepanjang 2020 menjadi 748.000 ton. Produk inti sawit atau palm kernel (PK) tercatat turun 17% menjadi 183.000 ton. 

Untunglah, ASP CPO dan PK sepanjang tahun 2020 tercatat naik 24% dan 21% year on year.

Alhasil, margin laba bruto SIMP mengalami perbaikan menjadi 21% dari sebelumnya 15%. Margin laba usaha tercatat sebesar 12% dibanding sebelumnya 5%.  

Diiringi kenaikan margin laba usaha lebih baik, SIMP membalikkan rugi Rp 546 miliar di tahun 2019 menjadi untung Rp 234 miliar di akhir tahun lalu. 

Total aset tercatat naik 1,39% menjadi Rp 35,39 triliun di akhir 2020. Liabilitas menyusut 1,3% menjadi Rp 16,90 triliun. Sedangkan ekuitas di Rp 18,49 triliun. 

SIMP mencatat net gearing ratio di akhir 2020 di posisi 0,5 kali, turun dibanding akhir 2019 yang sebesar 0,56 kali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia