Tak lama lagi, 2.500 desa di Papua akan diterangi listrik energi biomassa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para penduduk desa di pelosok Papua sebentar lagi bisa tersenyum lebar. Pasalnya, sebanyak 2.500 desa di Papua akan segera diterangi melalui energi biomassa, energi surya, energi air, dan angin.

Berdasarkan rilis yang diterima redaksi Kontan.co.id, rencana ini menjadi bagian dari nota kesapahaman penanaman investasi A-Wing Group Jepang dengan PT Bintang Angkasa Berjaya di Jakarta, yang ditandatangani pada Rabu (28/2) malam.

Presiden Direktur A-Wing Group Indonesia, Ananda Setiyo Ivvanto, yang hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman tersebut menyatakan, 2.500 desa yang akan dialiri listrik dari eneregi terbarukan itu bagian dari total 12.500 desa yang belum dialiri listrik.


“Setiap desa dibangun satu pembangkit yang berasal dari biomassa, limbah organik yang ada di desa setempat,” ujar Ivvanto.

Direktur Utama PT Bintang Angkasa Berjaya, Fikar Rizky Mohamad, menambahkan, kerja sama investasi ini tidak saja bermanfaat bagi kedua pihak, tetapi juga bagi bangsa Indonesia. “Itu merupakan pemulaan yang Insya Allah bermanfaat bagi sebanyak-banyak orang,” ujarnya.

Kesepahaman investasi Bintang Angkasa Berjaya dengan A-Wing Group Jepang, tidak saja mencakup pembangkit listrik dengan energi terbarukan, tetapi juga e-commerce, yang melibatkan ceknricek.com dan Syarfi. “Produk-produk dari Jepang, yang diperlukan konsumen Indonesia, akan muncul di e-commerce ceknricek.com,” ujar Fikar, yang juga CEO Ceknricek.com.

Informasi saja, nota Kesepahaman ini ditandatangani Chairman A-Wing Group, Hirohide Nakamura dengan Direktur Utama PT Bintang Angkasa Berjaya, Fikar Rizky Mohamad. A-Wing Group Jepang antara lain bergerak dalam bidang energi terbarukan. Selain dengan A-Wing Group, kerja sama investasi juga melibatkan PT Syarfi Teknologi Finansial, perusahaan layanan berbasis syariah.

“Saya percaya dengan segera kita dapat meujudkan impian ini,” ujar Nakamura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie