Tak lama lagi dua proyek PLTU Dian Swastatika Sentosa (DSSA) tuntas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) terus berupaya memperkuat bisnis ketenagalistrikan. Tak lama lagi, perusahaan yang menjadi bagian dari grup Sinarmas untuk sektor energi dan infrastruktur ini akan merampungkan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Sebagai informasi, saat ini perusahaan sedang fokus mengerjakan proyek Independent Power Producer (IPP) PLTU Kendari-3 dan IPP PLTU Kalteng-1.

Sekretaris Perusahaan DSSA Susan Chandra menyampaikan, proses pembangunan fisik PLTU Kendari-3 dan IPP PLTU Kalteng sudah hampir selesai dan sedang dalam tahap persiapan operasi. Bahkan, untuk IPP PLTU Kendari-3 diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun nanti.


Baca Juga: Jaga keandalan listrik, PLN gandeng TNI amankan jaringan transmisi di Bogor

Adapun IPP PLTU Kalteng-1 ditargetkan beroperasi pada kuartal pertama tahun 2020 mendatang. “PLTU ini akan beroperasi setelah jaringan transmisi siap,” ujar dia, Senin (28/10).

IPP PLTU Kendari-3 memiliki kapasitas tenaga listrik sebesar 2x50 megawatt (MW), sedangkan IPP PLTU Kalteng-1 akan memiliki kapasitas sebesar 2x100 MW. Ketika kedua PLTU ini beroperasi penuh, maka total kapasitas pembangkit listrik yang dikelola DSSA akan mencapai 900 MW.

Sebelumnya, DSSA telah memiliki IPP PLTU Sumsel-5 yang berkapasitas 300 MW. Selain itu, perusahaan juga mengelola captive power plant yang terletak di Tangerang, Serang, dan Karawang dengan total kapasitas sebesar 300 MW.

Baca Juga: Bisnis Energi Masih Menjadi Tulang Punggung DSSA

Susan menambahkan, pihaknya masih membuka kesempatan untuk menggarap proyek IPP PLTU baru atau mengakuisisi PLTU dari perusahaan lain di masa mendatang. Namun, ia belum bisa mengungkapkan secara rinci mengenai wacana tersebut.

“Perusahaan akan melaporkan keterbukaan informasi jika ada rencana aksi korporasi yang lebih spesifik,” katanya.

Yang pasti, keberadaan IPP PLTU akan semakin memperkokoh segmen bisnis tenaga listrik milik DSSA. Susan bilang, bisnis tersebut berkontribusi sebanyak 25% dari total pendapatan perusahaan di semester pertama kemarin.

Baca Juga: Dian Swastatika (DSSA) perluas pasar penjualan pupuk dan bahan kimia

Menilik laporan keuangan DSSA di semester pertama lalu, pendapatan dari segmen penjualan tenaga listrik, konstruksi, dan keuangan tercatat sebesar US$ 181,99 juta. Kontributor utama pendapatan DSSA masih berasal dari segmen bisnis pertambangan dan perdagangan batubara yakni sebesar US$ 495,93 juta.

Sedangkan secara keseluruhan, DSSA mencatatkan pendapatan sebesar US$ 832,08 juta di semester pertama kemarin. Angka ini naik 1% (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar US$ 823,77 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .