BADUNG. Musyawarah Nasional IX Partai Golkar mengagendakan pemilihan dan penetapan Ketua Umum Partai Golkar periode 2014-2019 pada hari ini, Rabu (3/12/2014). Ketua umum demisioner Golkar Aburizal Bakrie, yang kembali mencalonkan diri, berpeluang besar kembali memimpin Golkar untuk kedua kalinya. Hampir dipastikan tak ada yang akan menjadi lawan Aburizal dalam pemilihan. Ketua Steering Committee Munas IX Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, seluruh pemegang suara sah menerima laporan pertanggungjawaban Aburizal dan menyatakan mendukung serta memilihnya sebagai Ketua Umum Golkar. Hal itu disampaikan Nurdin saat membacakan kesimpulan setelah penyampaian pandangan umum dari seluruh peserta Munas. "Sebanyak 543 dari 543 pemegang suara mencalonkan dan memilih Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2014-2019," kata Nurdin, di Ballroom Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12/2014).
Menanggapi dukungan kepadanya, Aburizal mengaku terharu dan langsung mendeklarasikan diri dan menyatakan kesiapan untuk maju sebagai calon ketua umum. Menurut Aburizal, dukungan dari peserta Munas merupakan cermin amanat partai yang tidak dapat dibantah. Ia menerima dukungan tersebut dan akan menggunakannya dengan penuh tanggung jawab. "Saya sangat terharu dan betapa besarnya kepercayaan Saudara. Tidak hanya menerima laporan pertanggungjawaban secara penuh, tapi juga mendukung dan memilih saya menjadi Ketua Umum Golkar untuk lima tahun ke depan," kata Aburizal. Tim Verifikasi Dukungan Bakal Calon Ketua Umum Hamka B. Hadi menjelaskan, total pemegang suara sah di Munas IX mencapai 564 suara. Total suara itu berasal dari 1 suara DPP, 34 suara DPD I, 519 suara DPD II, dan 10 suara ormas pendiri atau didirikan. Akan tetapi, jumlah tersebut berkurang menjadi 543 suara.