KONTAN.CO.ID - KIEV. Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal pada hari Rabu mengumumkan, hanya 300 dari 3.000 lebih perusahaan milik negara (BUMN) yang akan tetap dalam pengelolaan negara. Sementara, sisa yang lain akan dikenakan privatisasi. "Ada lebih dari 3.000 perusahaan milik negara di Ukraina, dan tidak ada satu pun pemerintah Ukraina yang mampu secara efektif mengelola sejumlah besar perusahaan ... Itulah mengapa kami sekarang berada di tahap akhir penyusunan RUU yang akan menentukan daftar fasilitas untuk tetap di bawah kendali negara. Strategi kami adalah mengelola sekitar tiga ratus perusahaan," kata Shmyhal dalam rapat pemerintah, Rabu (12/8/2020), seperti yang dilansir Xinhua. Shmyhal menambahkan, perusahaan yang bergerak di bidang keamanan nasional, energi, monopoli alam, dan perusahaan yang memiliki kepentingan sosial akan terus dikelola oleh negara.
Tak mampu mengelola, Ukraina akan jual 2.700-an perusahaan milik negara
KONTAN.CO.ID - KIEV. Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal pada hari Rabu mengumumkan, hanya 300 dari 3.000 lebih perusahaan milik negara (BUMN) yang akan tetap dalam pengelolaan negara. Sementara, sisa yang lain akan dikenakan privatisasi. "Ada lebih dari 3.000 perusahaan milik negara di Ukraina, dan tidak ada satu pun pemerintah Ukraina yang mampu secara efektif mengelola sejumlah besar perusahaan ... Itulah mengapa kami sekarang berada di tahap akhir penyusunan RUU yang akan menentukan daftar fasilitas untuk tetap di bawah kendali negara. Strategi kami adalah mengelola sekitar tiga ratus perusahaan," kata Shmyhal dalam rapat pemerintah, Rabu (12/8/2020), seperti yang dilansir Xinhua. Shmyhal menambahkan, perusahaan yang bergerak di bidang keamanan nasional, energi, monopoli alam, dan perusahaan yang memiliki kepentingan sosial akan terus dikelola oleh negara.