Tak Masuk Daftar Subsidi Kendaraan Listrik, DFSK Yakin Penjualan Gelora E Melaju



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agen Pemegang Merek (APM) DFSK, PT Sokonindo Automobile optimistis penjualan lini produk mobil listriknya, yakni DFSK Gelora E, masih melaju kencang meski belum masuk ke dalam daftar kendaraan listrik yang bisa diikutkan dalam program insentif/bantuan kendaraan listrik pemerintah.

Marketing Head Sokonindo Automobile, Ahmad Rofiqi mengatakan, harga DFSK Gelora E sudah turun signifikan pasca dirakit di pabrik perusahaan yang berlokasi di Cikande. Untuk DFSK Gelora E tipe blind van misalnya.

Ia dibanderol sekitar Rp 480 juta per unit ketika masih dijual dengan skema impor utuh alias completely built up (CBU). Setelah diproduksi di pabrik Cikande pada awal tahun 2023, harga DFSK Gelora E tipe ini bisa ditekan menjadi sekitar Rp 350 juta per unit.


Baca Juga: DFSK Uji Coba Efisiensi Listrik DFSK Gelora E Keluar Kota

Di sisi lain, DFSK Gelora E juga belum melihat adanya kompetitor di segmen kendaraan listrik komersial.

“Kami sebenarnya saat ini untuk komersial bisa dibilang satu-satunya yang sudah mengaspal di segmen EV (electric vehicle), karena yang lain main di passenger,” kata Ahmad saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (20/3).

Seperti diketahui, pemerintah tengah merampungkan proses untuk program bantuan/insentif bagi kendaraan listrik roda empat. Kebijakan program bantuan pemerintah untuk roda empat termasuk bis akan diluncurkan pada 1 April. 

Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV disebut-sebut bakal masuk dalam daftar mobil listrik yang bisa diikutkan dalam program bantuan kendaraan listrik. Keduanya merupakan kendaraan listrik di segmen penumpang atau passenger. 

Baca Juga: DFSK Gelora E Dapat Gelar Kendaraan Niaga Berbasis Listrik Termurah di IIMS 2023

Sedikit informasi, pemerintah menetapkan ketentuan batasan  Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam program bantuan kendaraan listrik pemerintah.

Ahmad berujar, saat ini pihaknya tengah ‘memproses’ sertifikasi TKDN DFSK Gelora E. “Hasilnya belum keluar, kami masih proses, belum bisa kami umumkan,” tutur Ahmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli