KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Hasamitra sedang melakukan proses tranformasi digital. Persiapan go digital tersebut sudah dimulai bank ini sejak tahun 2019. Apalagi di saat yang sama, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong BPR dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) untuk ikut melakukan transformasi digital. Digitalisasi layanan perbankan, termasuk BPR, memang sudah merupakan keniscayaan. Jika tak bertransformasi menuju digital maka pelan-pelan bank bakal ditinggalkan nasabahnya.
Direktur Utama BPR Hasamitra I Nyoman Supartha mengatakan, konsep digitalisasi BPR Hasamitra sudah rampung dan bahkan akan dipakai OJK menjadi role model dalam layanan digital industri BPR. "Cuma memang ada benerapa hambatan karena selain harus ada izin OJK, kami juga harus mendapatkan izin dari Bank Indonesia (BI) terutama yang menyangkut atau berkaitan dengan sistem pembayaran," kata pria yang akrab disapa Mansu itu kepada Kontan.co.id, Senin (18/4).
Baca Juga: Bank Digital Masih Tawarkan Bunga Simpanan Tinggi untuk Tarik Minat Nasabah Namun, Mansu menegaskan, transformasi digital BPR Hasamitra ini berjalan dengan baik. Saat ini, BPR Hasamitra sedang mengurus kembali perizinan cardless, ATM Bersama, pengembangam fitur layanan mobile banking seperti deposito online, tabungan online dan aplikasi kredit atau loan origination system (LOS). Dalam melakukan tranformasi digital tersebut, BPR Hasamitra akan menggandeng bank umum. Pertama, BPR Hasamitra bekerjasama dengan Bank Mandiri sebagai partner atau sebagai bank jangkar. Selain itu, lanjut Mansu, Bank Hasamitra bekerjasama dengan Bank Sahabat Sampoerna untuk menyediakan layanan virtual account, lalu menggandeng Bank Sulselbar untuk pembayaran pajak daerah, dan bekerjasama dengan Bank Danamon untuk layanan cash maangement.
Mansu bilang, ke depan, BPR Hasamitra juga akan menyediakan layanan uang elektronik dengan menggandeng PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). "Progres dari semua kerjasama yang dilakukan Bank Hasamitra berjalan sesuai timelinenya dengan mitra bisnis atau mitra harmoni, naik itu dengan bank besar, fintech maupun vendor yang ahli atau memiliki pengalaman dan lolos audit," kata Mansu.
Baca Juga: OJK Terbitkan Dua POJK untuk Dorong Penyaluran Kredit dan Penguatan Kesehatan BPR Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat