KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam kondisi pandemi Covid-19, perbankan tentu semakin berhati-hati dalam menyalurkan kredit. Salah satunya kredit tanpa agunan (KTA). Wajar saja, kredit segmen ritel ini memang memiliki nilai plafon yang terbilang tinggi namun tanpa agunan. Biasanya, KTA diberikan kepada nasabah dengan tingkat loyalitas yang tinggi ataupun nasabah payroll. Namun, dalam situasi yang tidak menentu seperti sekarang, bukan saja bank lebih berhati-hati. Permintaan KTA pun diakui perbankan juga ikut menurun. Walhasil, di beberapa bank besar tercatat kredit KTA ataupun turunannya mengalami penurunan. PT Bank CIMB Niaga Tbk misalnya yang menyebut secara portofolio posisi KTA di semester II 2020 awal masih turun 1%. Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan bilang penyebabnya lantaran nilai pinjaman masih lebih tinggi dibandingkan tingkat pelunasan.
Tak mau jadi beban di kemudian hari, bank selektif salurkan KTA di masa pandemi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam kondisi pandemi Covid-19, perbankan tentu semakin berhati-hati dalam menyalurkan kredit. Salah satunya kredit tanpa agunan (KTA). Wajar saja, kredit segmen ritel ini memang memiliki nilai plafon yang terbilang tinggi namun tanpa agunan. Biasanya, KTA diberikan kepada nasabah dengan tingkat loyalitas yang tinggi ataupun nasabah payroll. Namun, dalam situasi yang tidak menentu seperti sekarang, bukan saja bank lebih berhati-hati. Permintaan KTA pun diakui perbankan juga ikut menurun. Walhasil, di beberapa bank besar tercatat kredit KTA ataupun turunannya mengalami penurunan. PT Bank CIMB Niaga Tbk misalnya yang menyebut secara portofolio posisi KTA di semester II 2020 awal masih turun 1%. Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan bilang penyebabnya lantaran nilai pinjaman masih lebih tinggi dibandingkan tingkat pelunasan.