KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank digital PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus menorehkan perkembangan jumlah aset meskipun usianya baru seumur jagung. Banyak investor di pasar modal menanti kapan BCA akan membawa anak usahanya itu melantai di pasar modal lewat Initial Public Offering (IPO). Pada akhir 2022, PT Bank BCA Digital (Blu) baru akan berusia 1,5 tahun. Namun, jumlah asetnya meningkat pesat dimana per November 2022 telah mencapai Rp 10,73 triliun. Kredit bank ini mencapai Rp 2,64 triliun dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tembus Rp 6,58 triliun. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengatakan, saat ini belum ada rencana perseroan membawa anak usahanya melantai di pasar modal.
Tak Mau Jualan Janji, Direktur Utama BCA: Blu Dipastikan Baru IPO Setelah Profit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank digital PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus menorehkan perkembangan jumlah aset meskipun usianya baru seumur jagung. Banyak investor di pasar modal menanti kapan BCA akan membawa anak usahanya itu melantai di pasar modal lewat Initial Public Offering (IPO). Pada akhir 2022, PT Bank BCA Digital (Blu) baru akan berusia 1,5 tahun. Namun, jumlah asetnya meningkat pesat dimana per November 2022 telah mencapai Rp 10,73 triliun. Kredit bank ini mencapai Rp 2,64 triliun dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tembus Rp 6,58 triliun. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengatakan, saat ini belum ada rencana perseroan membawa anak usahanya melantai di pasar modal.