Tak mau kalah lagi dari Huawei, Samsung berencana rilis smartphone lebih awal



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Samsung disebut akan merilis smartphone terbaru dari seri Galaxy S lebih awal dari jadwal tahunan mereka. Hal ini bertujuan untuk merebut pangsa pasar yang sempat diambil alih oleh Huawei.

Sepanjang tahun ini, Huawei berhasil menjadi rival yang sangat kuat bagi Samsung dalam upaya menguasai pangsa pasar produk smartphone secara global.

Keberhasilan Huawei ini juga cukup mengejutkan mengingat pabrikan asal China tersebut ada di dalam kondisi sulit pasca gelombang boikot yang diterimanya dari beberapa negara.


Pada tahun 2021 mendatang, Reuters mengabarkan, Samsung disebut akan merilis Samsung Galaxy S21 pada bulan Januari, lebih cepat dari jadwal tahunan yang biasanya jatuh pada bulan Maret.

Pasar AS yang merupakan pasar utama jadi juga menjadi fokus Samsung pada rencana penjualan smartphone tahun depan.

Firma riset Canalys awal tahun ini mencatat bahwa penjualan perangkat Galaxy S20 5G di AS pada kuartal kedua tahun ini lebih sedikit dari perangkat selevel tahun lalu. Jumlahnya bahkan sekitar 59% lebih sedikit.

Baca Juga: Samsung jadi merek paling populer di Rusia selama 10 tahun berturut-turut

Sebaliknya, Apple berhasil mengirimkan 15% lebih banyak  iPhone 11 daripada seri sebelumnya, yakni iPhone XR tahun lalu. Pada kuartal kedua tersebut, Samsung terpaksa kehilangan posisi puncak dalam daftar penguasa pangsa pasar dari Huawei.

Beruntung, Samsung berhasil merebut kembali posisinya di kuartal ketiga berkat kebijakan AS yang membatasi produk Huawei masuk ke negara mereka.

Samsung sebenarnya juga masih harus mewaspadai jagoan lain asal China seperti Xiaomi dan OPPO, yang belakangan mulai menanjak naik memanfaatkan pembatasan penjualan Huawei.

Rival lainnya, yakni Apple, juga mulai percaya diri setelah merilis lini iPhone 12 pada bulan Oktober lalu, meskipun perilisan tersebut satu bulan lebih lambat dari jadwal tahunan mereka.

Selanjutnya: Perlahan tapi pasti, pendapatan Huawei terus meningkat di tengah gelombang boikot