KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akselerasi transformasi digital pada Bank Perekonomian Rakyat (BPR) terus didorong. Maklum saja, era digitalisasi menyebabkan persaingan di industri perbankan kian ketat, dengan layanan digital yang juga kian beragam. Belum lama ini, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga tengah menyiapkan program percontohan (pilot project) penerapan sistem teknologi informasi (IT) untuk 100 BPR yang dipilih mulai tahun depan. Program ini dirancang untuk meningkatkan daya saing BPR dengan bank umum maupun platform pinjaman daring (pinjol).
Baca Juga: LPS Menjamin Dana Simpanan 592,42 Juta Rekening Bank Umum Per Agustus 2024 "Kami (LPS) sedang mengembangkan sistem IT untuk BPR. Tahun ini sudah dilakukan studinya.Tahun depan kita akan mulai membeli hardware-nya dan melakukan pilot program," ujar Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers, belum lama ini. Sejumlah pemain, seperti BPR Hasamitra juga terus bertransformasi dan berakselerasi demi memenuhi kebutuhan nasabah di era digital saat ini. Transformasi digital BPR Hasamitra dilakukan melalui aplikasi mobile banking yang diberi nama Hasamitra Mobile. Direktur Bisnis BPR Hasamitra, I Made Semadi mengatakan, Hasamitra mobile telah memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi keuangan secara digital, mulai dari SimitrO (buka tabungan pnline), SidekO (buka deposito online),
Customer On Boarding (COB), LOS, dan saat ini yang lagi dalam proses pengurusan adalah QRIS. "Digitalisasi Hasamitra terus kami kembangkan, kami targetkan tahun ini akan me-
launching layanan transaksi melalui QRIS," kata Made kepada Kontan.co.id, Jumat (4/10). Made juga menyampaikan pihaknya mendapatkan respon positif dari nasabah terkait kehadiran Hasamitra Mobile sebagai aplikasi digital. Selain akses layanan perbankan yang mudah dan cepat, aplikasi ini juga didukung oleh fitur-fitur yang dibutuhkan nasabah. Adapun menanggapi LPS yang tengah menyiapkan program percontohan (
pilot project) penerapan sistem teknologi informasi (IT) untuk 100 BPR yang dipilih mulai tahun depan. Made menjelaskan, penerapan sistem IT untuk BPR oleh LPS harus disambut baik.
Baca Juga: LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan di 4,25% Usai Pemangkasan BI Rate "Di era digitalisasi ini suka tidak suka, mau tak mau penerapan IT oleh BPR adalah keniscayaan alias wajib. Memang untuk pengembangan dan penguatan BPR ke depan produk,jasa dan layanan keuangan BPR harus pakai digital. Adapun tantangan BPR kedepan ada 3, yakni modal, SDM dan IT," ungkap Made. Senada, BPR Hariarta Sedana juga menyambut baik program percontohan (
pilot project) teknologi informasi yang disiapkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). "Program ini diharapkan dapat membantu BPR bersaing dengan bank umum dan fintech, terutama dalam meningkatkan kualitas layanan digital," kata Gede Yudha, Direktur Utama BPR Hariarta Sedana. Yudha menerangkan, bahwa pihaknya telah meningkatkan inkulisifitasnya kepada masyarakat agar informasi mengenai BPR mudah diterima. Sehingga, apabila masyarakat akan menggunakan produk dari BPR itu mudah dijangkau. BPR Hariarta Sedana pun terus melakukan langkah-langkah digitalisasi meski menghadapi beberapa tantangan, seperti biaya investasi yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, kata Yudha BPR Hariarta Sedana akan melakukan Kolaborasi dengan perusahaan teknologi finansial yang sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung bisnis BPR.
Baca Juga: 15 BPR Bangkrut, LPS Siapkan Pembayaran Penjaminan Rp 889,37 Miliar "Untuk BPR Hariarta Sedana sendiri fitur yang sudah dikembangkan menitikberatkan untuk kemudahan layanan nasabah, seperti pengajuan pinjaman dan penempatan deposito secara online, pembayaran angsuran melalui
virtual account, yang sedang dikembangkan
electronic form (E-form)," tutur Yudha. Yudha juga menyebut, pengguna dan layanan transaksi BPR Hariarta Sedana mengalami pertumbuhan positif, karena mudah dijangkau, mudah di akses, informatif. Walau demikian dia tidak membeberkan lebih jauh berapa realisasi pertumbuhannya hingga saat ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi