Tak mau ketinggalan, Bank Pembangunan Derah kembangkan teknologi digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah Bank Pembangunan Daerah mulai serius mengembangkan teknologi untuk memberikan kemudahan bagi konsumen mereka. Hal ini juga dilakukan agar bisa beadaptasi dengan era digital sehingga dapat merebut pasar yang lebih besar.

PT Bank Pembangunan Jawa Timur Tbk (Bank Jatim/BJTM) merupakan salah satu bank daerah yang telah menyusun roadmap digital banking. BJTM baru saja meluncurkan sistem pembayaran berbasis QR code yang diberi nama Jatim Code. 

"Dalam peluncuran Jatim Code tersebut, Bank Jatim berkerjasama dengan 1.200 UMKM wanita. Ini diluncurkan dua mingg lalu," kata Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha kepada Kontan.co.id, Rabu (10/4).


Selain itu, anggota indeks Kompas100 ini juga berencana meluncurkan digital lounge dan Jatim berdaya card berbasis data UMKM online. Ferdian bilang, roadmap digital banking tersebut juga termasuk pendidikan programer perseroan.

Tahun ini, Bank Jatim menganggarkan belanja modal (capex) Rp 275 miliar yang sebagian besar digunakan untuk pengembangan teknologi. Tak ketinggalan, Bank Pembanguan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (BSB) juga terus melakukan pengembangan teknologi dalam mendukung layanan bisnis.

Tahun ini, BSB akan meluncurkan sist pembayaran berbasis QR Code yang akan diberi nama Lapaku guna mempermudah pembayaran di era digital sekarang. Namun, bank daerah ini masih menunggu persetujuan dari Bank Indonesia untuk merilis inovasi anyar itu.

Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo Argo mengatakan, BSB secara khusus menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 102,2 miliar untuk pengembangan teknologi tahun ini.

Selain pengembangan QR code, bank ini juga akan mengembangkan mini ATM EDC payment, e-ticketing, pembelian atau pembayan top up saldo Go-Pay, Tokopedia, top up Ovo, Paytren, dan BPJS Ketenagakerjaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli