KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren digitalisasi semakin panas seiring regulator memberikan lampu hijau kehadiran bank digital di tanah air. Agar tak ketinggalan, perbankan syariah pun berlomba menyiapkan layanan digital SuperApp. PT Bank Syariah Indonesia Tbk akan tetap mempertahankan kantor cabang namun layanan dan operasionalnya diperkuat oleh digitalisasi. Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyadari digitalisasi tidak bisa dilawan. “Dengan strategi bionic banking, BSI juga menganut strategi open banking untuk bekerja sama dengan fintech dan e-commerce yang sesuai prinsip syariah. Mobile banking akan menjadi pertarungan nantinya, bank besar sudah menjadikannya SuperApp, ini juga yang akan dibangun BSI ke depan SuperApp ini,” ujar Hery belum lama ini.
Ia menyatakan, layanan SuperApp akan memberikan kemudahan dan kenyaman pengalaman bagi nasabah. Ia memproyeksikan bisa memfasilitasi berbagai kebutuhan sehari-hari melalui SuperApp tersebut. Kini layanan BSI Mobile juga bisa untuk bertransaksi menabung emas, gadai emas, membayar Ziswaf, dan membeli hewan qurban. Selain itu, pengguna BSI Mobile dapat mengecek waktu sholat dan lokasi masjid terdekat. Baca Juga: BSI dorong penguatan ekosistem ekonomi syariah Adapun transaksi Mobile Banking BSI hingga Juli 2021 sebanyak 46,4 juta transaksi atau naik 97,4% secara tahunan (yoy). Peningkatan tersebut juga didorong oleh tingginya aktivitas transaksi pembayaran belanja e-commerce. Transaksi ini mengalami kenaikan sebesar triple digit selama Juli 2021 secara tahunan (yoy). Transaksi tersebut menyumbangkan peningkatan pendapatan berbasis komisi atau fee based sebanyak Rp12,9 miliar atau naik 71,85% sejak awal 2021 secara yoy. “Sampai dengan Juli 2021, transaksi BSI Mobile berkontribusi paling tinggi yaitu 46% dari jumlah transaksi e-channel, sudah melebihi pencapaian tahun 2020,” kata Hery. Jumlah Pengguna BSI Mobile sampai dengan 17 Agustus 2021 lebih dari 2,7 juta user atau meningkat 79,4% secara yoy dengan pertumbuhan user aktif mencapai lebih dari 1,1 juta nasabah atau meningkat sebanyak 92,5% secara yoy. Sampai akhir tahun 2021, BSI menargetkan 3 juta pengguna baru BSI Mobile dan juga target fee based sebesar Rp 532 miliar dari transaksi e-channel.