Tak mau konservatif, Bank Kesawan targetkan kredit tumbuh 64,70%



JAKARTA. Setelah Qatar National Bank (QNB) menjadi pemegang saham dominan, PT Bank Kesawan Tbk (BKSW) ingin tumbuh pesat dan sehat pada tahun ini. Oleh sebab manajemen berbenah melakukan integrasi pada kegiatan operasional dan menata strategi bisnis untuk mencapai hal tersebut.

Direktur Utama Bank Kesawan, Gatot Kesawan, menargetkan penyaluran kredit sepanjang 2011 mencapai Rp 2,8 triliun atau naik 64,70% dari total kredit sebesar Rp 1,7 triliun pada akhir 2010. Kredit akan disalurkan pada pembiayaan produktif sebesar 60% dan konsumtif 40%. "Sampai semester pertama, kami perkirakan penyaluran kredit mencapai Rp 1,5 triliun, sisanya Rp 1,3 triliun akan disalurkan pada semester dua," kata Gatot, Jumat (24/6). Adapun posisi rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) per Maret 2011 sebesar 60%. Dengan pertumbuhan kredit mencapai 64%, diperkirakan posisi CAR akan terkikis menjadi 40% pada akhir 2011. Selain itu, bank berkode saham BKSW menargetkan penyerapan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 3,4 triliun sampai akhir 2011 atau naik 41,66%, dari DPK akhir 2010 sebesar Rp 2,4 triliun. Sayang, komposisi biaya mahal berupa deposito masih dominan yaitu mencapai 75% sedangkan dari produk murah hanya 25%. Hal ini yang membuat beban bank masih akan tinggi.

Pada Maret ini, bank Kesawan telah menyerap DPK sebesar Rp 2,3 triliun. Lebih lanjut, bank Kesawan juga menargetkan pertumbuhan aset hingga Rp 4 triliun pada akhir tahun 2011. Untuk mempermudah pertumbuhan bisnis, bank Kesawan akan menambahkan kantor hingga 140 dalam lima tahun ke depan. Kantor cabang terutama akan dibuka di wilayah Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung dan Medan.


Menurut Gatot, wilayah tersebut memiliki potensi bisnis yang pesat. Tahun ini pun, total kantor telah mencapai 37 kantor yang terdiri dari 13 kantor cabang dan 24 kantor cabang pembantu. "Total kantor kami sampai Maret ini 37 dan akan menambah 12 kantor untuk tahun 2012," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: