Sutadi sukses menjadi pengusaha pakan ikan patin di Martapura Barat, Kalimantan Selatan. Banyak pembudidaya ikan patin mengambil pakan darinya karena harganya jauh lebih murah dibandingkan pakan bikinan pabrik. Menurut Sutadi, biaya pakan mengambil porsi terbesar dalam biaya pemeliharaan patin. "Hampir 70% itu buat pakan," katanya. Tanpa manajemen pakan yang baik, pembudidaya patin bisa merugi. Apalagi, banyak pembudidaya yang tidak tahu teknik yang benar dalam pemberian pakan. Dari yang dia amati, banyak pembudidaya memberi makan semaunya dengan harapan patin bisa cepat besar. Tapi kalau terus menerus menggunakan pakan pabrikan yang mahal, bukan keuntungan yang didapat melainkan kerugian. Menurutnya, bila menggunakan pakan pabrikan membutuhkan biaya hingga Rp 5 juta per hari. Tapi kalau buat sendiri tidak sampai Rp 3 juta.
Tak pelit berbagi ilmu membuat mesin pakan (3)
Sutadi sukses menjadi pengusaha pakan ikan patin di Martapura Barat, Kalimantan Selatan. Banyak pembudidaya ikan patin mengambil pakan darinya karena harganya jauh lebih murah dibandingkan pakan bikinan pabrik. Menurut Sutadi, biaya pakan mengambil porsi terbesar dalam biaya pemeliharaan patin. "Hampir 70% itu buat pakan," katanya. Tanpa manajemen pakan yang baik, pembudidaya patin bisa merugi. Apalagi, banyak pembudidaya yang tidak tahu teknik yang benar dalam pemberian pakan. Dari yang dia amati, banyak pembudidaya memberi makan semaunya dengan harapan patin bisa cepat besar. Tapi kalau terus menerus menggunakan pakan pabrikan yang mahal, bukan keuntungan yang didapat melainkan kerugian. Menurutnya, bila menggunakan pakan pabrikan membutuhkan biaya hingga Rp 5 juta per hari. Tapi kalau buat sendiri tidak sampai Rp 3 juta.