KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno berpendapat proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya yang sedang digagas pemerintah sebaiknya tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurut Djoko, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki kemampuan untuk menggarap proyek tersebut. Hal itu lebih baik ketimbang membebani negara. "Sinergi BUMN bisa menggarap proyek ini, tidak harus APBN atau loan," ujar Djoko sata dihubungi Kontan.co.id, Kamis (13/12). Djoko bilang sejumlah BUMN telah memiliki pengalaman di bidang konstruksi perkeretaapian. Salah satunya adalah dengan membangun konstruksi Light Rail Train (LRT) dan kereta cepat Jakarta - Bandung.
Tak perlu APBN, Pengamat: Sinergi BUMN bisa garap proyek kereta Jakarta-Surabaya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno berpendapat proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya yang sedang digagas pemerintah sebaiknya tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurut Djoko, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki kemampuan untuk menggarap proyek tersebut. Hal itu lebih baik ketimbang membebani negara. "Sinergi BUMN bisa menggarap proyek ini, tidak harus APBN atau loan," ujar Djoko sata dihubungi Kontan.co.id, Kamis (13/12). Djoko bilang sejumlah BUMN telah memiliki pengalaman di bidang konstruksi perkeretaapian. Salah satunya adalah dengan membangun konstruksi Light Rail Train (LRT) dan kereta cepat Jakarta - Bandung.