Tak perlu cemas, stok daging sapi bulan ini dipastikan aman



JAKARTA. Pemerintah menegaskan, stok daging sapi bulan ini masih aman terkendali. Karena itu, meski ada penghentian impor dari Australia, pemerintah tidak akan menambah kuota daging impor dari negara lain. Apalagi, kebutuhan daging sapi bulan ini masih bisa dipenuhi dari stok sapi lokal.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Prabowo Respatiyo Caturroso mengatakan, kebutuhan daging bulan ini sekitar 32 ribu ton. Sapi lokal, kata dia, bisa memasok 176.784 ekor atau setara 24.750 ton daging. Sementara, sapi bakalan yang berada di feedloter sebanyak 76.410 ekor atau setara 10.414 ton daging. Selain itu, pasokan daging impor yang sudah masuk sebanyak 3.116 ton. “Jadi kalau dihitung-hitung kita malah masih surplus,”ujarnya di Jakarta, Jumat (10/6).

Dia menyatakan, tidak akan ada sapi impor pengganti sapi bakalan dari Australia, sebab pemenuhan kebutuhan daging difokuskan pada optimalisasi ternak lokal. Pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan asosiasi terkait, seperti distributor daging, agar ikut menyerap daging lokal.Sejumlah daerah di Indonesia, menurut dia sudah bisa mencapai swasembada sapi diantaranya Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali, Sumatra Barat, Yogyakarta dan Aceh. Berdasarkan prakiraan, total populasi sapi potong di Indonesia hingga tahun ini mencapai 13,6 juta ekor.Sebelumnya, Menteri Pertanian Suswono mengatakan tetap optimis penghentian impor sapi dari Australia tak akan mempengaruhi rencana Indonesia menuju swasembada daging. Swasembada, kata dia, akan tercapai apabila 90% kebutuhan daging sudah bisa dipenuhi dari dalam negeri, sedangkan sisanya baru dipenuhi dari impor.“Saat ini proporsi impor sapi masih berkisar 25-30%. Pada prinsipnya impor hanya untuk menutup kekurangan kebutuhan dalam negeri saja. Mengenai angka pasti kebutuhan dan stok daging yang ada di dalam negeri masih harus menunggu hasil sensus yang dilakukan BPS,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie