KONTAN.CO.ID - Windows 10 punya antivirus bawaan yang bisa memblokir ancaman dari
ransomware. Mau tahu caranya? Simak cara blokir
ransomware di Windows 10 tanpa antivirus tambahan.
Ransomware merupakan salah satu ancaman yang bisa mengincar laptop atau PC Anda dan sangat berbahaya. Bagaimana tidak? Mereka bakal mengunci dan mengambil seluruh akses data hingga sistem komputer demi mendapatkan tebusan dari sang target. Cara kerja
ransomware bakal mengenkripsi data-data yang ada di laptop atau PC Anda hingga pada akhirnya meminta tebusan kepada sang target supaya data tersebut bisa kembali normal. Mengutip dari
PCGamer, ransomware sendiri merupakan ancaman
malware yang pertumbuhannya sangat cepat.
Di tahun 2020, terdapat peningkatan 62% serangan
ransomware dibandingkan tahun sebelumnya, berdasarkan data dari
SonicWall 2021 Cyber Threat Report. Menurut laporan tersebut, ini merupakan efek dari pandemi secara global yang dikombinasikan dengan naiknya harga
cryptocurrency. Inilah yang membuat pertumbuhan
ransomware begitu cepat di tahun 2020 lalu. Setidaknya ada lebih dari 304 juta serangan
ransomware yang terjadi tahun lalu. Tidak semuanya berhasil memeras uang dari para korban, tetapi menurut
Coveware, layanan remediasi dan pembayaran
ransomware rata-rata tumbuh menjadi lebih dari $220.000 dolar AS pada kuartal keempat tahun lalu. Tentu saja, Anda tidak ingin diperas oleh oknum-oknum tersebut demi data-data penting di laptop Anda bukan? Kabar baiknya, Windows 10 punya antivirus bawaan yang bisa memblokir serangan
ransomware. Ya, perlu Anda ketahui, Windows 10 punya antivirus bawaan yang bernama Windows Defender. Dengan mengaktifkan perlindungan dari
ransomware, bisa mencegah serangan-serangan mematikan yang mengincar
file atau berkas penting yang Anda miliki. Lalu bagaimana cara mengaktifkannya? Simak caranya di bawah ini.
Cara mengaktifkan fitur perlindungan ransomware di Windows 10
- Buka Windows Defender di Windows 10. Caranya, klik kanan icon berlogo perisai yang terletak di pojok kanan bawah, lalu pilih "View security dashboard".
- Setelah terbuka, menu Windows Security akan muncul. Selanjutnya, pilih menu "Virus & threat protection".
- Di menu paling bawah, terdapat "Ransomware protection". Lalu klik "Manage ransomware protection".
- Aktifkan "Controlled folder access" dengan mengubah tombol off menjadi on.
- Secara otomatis, proteksi di folder "Document" akan aktif. Anda juga bisa menambahkan folder lainnya sesuai dengan keinginan supaya terlindungi dari serangan ransomware dengan klik tombol "Protected folder".
Mudah bukan? Menurut pengujian yang dilakukan akun
YouTube The PC Security Channel, fitur perlindungan ransomware di Windows 10 mampu melindungi file dari serangan mematikan. Khususnya
file-file yang berada di folder yang diberikan perlindungan khusus oleh Windows Defender tetap aman. Sebaliknya,
file yang berada di luar folder dienkripsi oleh
ransomware.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News