KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. China tidak puas dengan statusnya sebagai produsen kendaraan listrik yang dominan di dunia. Mereka ingin chip yang ada di dalamnya juga buatan China. Wall Street Journal memberitakan, belum lama ini, hampir semua chip pada mobil China mengandalkan produksi oleh perusahaan seperti Texas Instruments dan Infineon dari Jerman. Meski demikian, menurut sejumlah sumber yang terlibat dalam industri tersebut, saat ini penggunaan chip buatan sendiri telah meningkat hingga sekitar 15%. Angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat ke depannya.
Minggu lalu, AS membuka penyelidikan terhadap produksi chip China yang dibuat dengan teknologi matang yang sering digunakan di berbagai bidang seperti otomotif dan pertahanan. Perwakilan Dagang AS Katherine Tai mengatakan ada bukti bahwa China menggunakan cara-cara anti persaingan dan nonpasar yang ekstensif untuk mencapai swasembada. Dan Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa produsen chip China berbiaya rendah yang disubsidi dapat membanjiri pasar global dan menurunkan Harga chip. Beijing tidak merahasiakan sedikit pun kebijakan industrinya, dengan alasan bahwa mengendalikan otak di dalam produk konsumen terpenting di dunia terlalu penting untuk diserahkan kepada kekuatan pasar. Baca Juga: Honda Operasikan Pabrik Mobil Ramah Lingkungan di China Beijing menetapkan target untuk chip buatan dalam negeri dan mendukung produsen chip domestik melalui dana semikonduktor negara termasuk dana senilai US$ 47 miliar yang dimulai pada bulan Mei.