Tak putus asa meski ditimpa masalah (3)



Kendati pernah mencecap pengalaman pahit dalam berbisnis salon kecantikan, Farina tak patah arang menekuni bisnis tersebut. Kini, dengan bendera bisnisnya yang baru, FOG Bridal, dia mengibarkan sayap usahanya. Dalam waktu dekat, Farina akan membuka gerai baru FOG di C'One Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Pengalaman adalah guru yang terbaik. Pepatah lawas itu dipegang betul oleh Farina Ho dalam merintis usaha salon kecantikan. Dia mengatakan, kesuksesan yang diraihnya selama ini tak lepas dari pengalaman pribadinya, baik cerita pahit maupun manis. Seperti pernah diceritakan sebelumnya, pada tahun 2001 Farina sempat merasakan pahitnya berbisnis. Ketika itu ia harus menutup gerai salon kecantikannya. Padahal, kala itu usaha salonnya baru berumur satu tahun. Otomatis, peristiwa itu membuat Farina sedih dan kecewa. Namun, pengalaman getir itu tak membuat perempuan berusia 45 tahun ini jera berbisnis. Sebaliknya, Farina bertekad kembali membangun usaha salonnya.Untuk menghindari kegagalan serupa terulang, pada 2007 Farina membeli waralaba salon Rudi Hadisuwarno. Dari situ, dia menerapkan sistem manajemen yang benar. Di antaranya, dengan mengadopsi standar operasi prosedur (SOP) waralaba salon tersebut. Kini, di usianya yang hampir genap tiga tahun, usaha Farina dengan bendera FOG Bridal, telah berhasil menjaring konsumen kelas menengah yang merupakan target pasar bisnisnya. Saat ini, bisnis FOG telah berkembang pesat. Lihat saja, jumlah karyawan FOG yang awalnya hanya lima, sudah bertambah menjadi 13 orang. Bukan cuma itu. Koleksi gaun, jenis bahan bridal, dan model makeup salon FOG terus dimutakhirkan sesuai dengan tren yang berkembang. Bahkan, Farina berambisi menambah koleksi gaun pengantin yang saat ini berjumlah 80 gaun. Farina terjun langsung memilih gaun dari produsen busana di luar negeri. Seperti China, Hongkong, dan Taiwan. Semua ini berkat kepiawaiannya dalam memanfaatkan relasi dari bisnis yang pernah digelutinya pada tahun 2005, yakni ekspor-impor.Melalui jalinan kerja sama dengan koleganya itu, Farina bisa memasukkan gaun pengantin dari luar negeri ke Indonesia dengan ongkos kirim yang jauh lebih murah. Pasalnya, dia menjalin kerja sama dengan pengelola perusahaan yang bergerak di bidang ekspor-impor barang. "Ongkosnya jadi lumayan murah. Kalau dulu saya mesti membawanya sendiri dengan pesawat," kata dia.Selain gaun pengantin modern, FOG Bridal juga melengkapi koleksinya dengan menyediakan kebaya pengantin modern. "Dua model busana tersebut yang paling digemari pasangan pengantin," imbuh Farina. Untuk makeup, Farina terus mengasah keterampilan para karyawannya. Bahkan, ada seorang perias FOG yang pernah mencicipi pelatihan di salah satu perusahaan kecantikan ternama di Indonesia. Memang, perias tersebut tidak mendapatkan sokongan dana langsung dari FOG. Tapi, Farina memberikan semacam insentif khusus bagi para karyawannya yang berprestasi. Hal itu perlu dilakukan Farina agar FOG Bridal tidak ketinggalan dalam memperkenalkan tren mode makeup baru kepada pelanggannya. Pasalnya, model makeup tiap tahun terus berganti.Demi semakin melebarkan sayap bisnisnya, saat ini Farina tengah bersiap membuka gerai FOG Bridal yang baru. Rencananya, gerai anyar itu akan menempati sebuah ruangan di C'One Hotel di bilangan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Farina berharap, kehadiran gerai baru tersebut mampu mendongkrak bisnis FOG Bridal. Dia pun optimistis pemilihan lokasi gerai yang tepat mampu menjaring konsumen kelas menengah. "Rasanya tepat untuk membuka gerai baru kami di sini," tandasnya.Farina mengaku tidak khawatir dengan keberadaan gerai barunya yang berada di dalam hotel. Menurut dia, kendati terbilang naik kelas dengan menempati ruangan hotel berbintang, tarif jasa kecantikan dan bridal FOG tetap terjangkau konsumen.Selain itu, Farina juga menjamin kualitas pelayanan FOG akan lebih disempurnakan dari sebelumnya. Tentu saja, lanjut dia, peningkatan layanan itu tidak akan disertai dengan lonjakan tarif yang terlalu berlebihan. "Saya tidak ingin mengambil aji mumpung dengan menaikkan tarif seenaknya. Sebab, hal ini hanya akan memberatkan pelanggan," pungkasnya. (Selesai)..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Tri Adi