KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Tahun 2024 alokasi anggaran untuk pupuk subsidi hanya Rp 26 triliun dari pagu indikatif. Dimana alokasi tersebut akan memenuhi kurang dari 50% dari kebutuhan pupuk subsidi atau 4,8 juta ton dari dua pupuk subsidi yakni NPK dan urea. Koordinator Pupuk Bersubsidi Kementerian Pertanian Yanti Erma menyebut bahwa alokasi tahun depan masih timpang dibandingkan dengan kebutuhan yakni sekitar 10,7 juta ton untuk dua jenis pupuk tersebut. “Ketika kita mencoba melakukan pendekatan dengan RKPP audited 2022 itu kita hanya bisa mendapatkan sekitar 4,8 juta saja. Bisa bayangkan padahal kebutuhannya 10,7 juta untuk dua jenis pupuk NPK dan urea. Jadi hanya sekitar 40% saja, tidak ada separuh,” kata Yanti dalam Webinar Sinar Tani: Transformasi Kebijakan Pupuk Bersubsidi, Rabu (6/12).
Tak Sampai 50% dari Kebutuhan, Alokasi Anggaran Pupuk Subsidi Tahun Depan Mini
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Tahun 2024 alokasi anggaran untuk pupuk subsidi hanya Rp 26 triliun dari pagu indikatif. Dimana alokasi tersebut akan memenuhi kurang dari 50% dari kebutuhan pupuk subsidi atau 4,8 juta ton dari dua pupuk subsidi yakni NPK dan urea. Koordinator Pupuk Bersubsidi Kementerian Pertanian Yanti Erma menyebut bahwa alokasi tahun depan masih timpang dibandingkan dengan kebutuhan yakni sekitar 10,7 juta ton untuk dua jenis pupuk tersebut. “Ketika kita mencoba melakukan pendekatan dengan RKPP audited 2022 itu kita hanya bisa mendapatkan sekitar 4,8 juta saja. Bisa bayangkan padahal kebutuhannya 10,7 juta untuk dua jenis pupuk NPK dan urea. Jadi hanya sekitar 40% saja, tidak ada separuh,” kata Yanti dalam Webinar Sinar Tani: Transformasi Kebijakan Pupuk Bersubsidi, Rabu (6/12).