Tak semua maskapai lokal menambah kursi jelang Asian Games



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Kementerian Perhubungan menyatakan ada tambahan 26 penerbangan dari tiga maskapai asing selama Asian Games 2018 berlangsung. Ketiga maskapai itu: China Airlines, Air China dan Jetstar. Namun, aksi maskapai penerbangan asing tersebut tak serta-merta melecut maskapai lokal untuk melakukan hal serupa.

Lion Air Group misalnya, masih memantau tren permintaan penerbangan untuk rute Jakarta–Palembang. "Penerbangan tambahan akan kami lakukan apabila penerbangan harian sudah penuh," kata Danang Mandala, Corporate Communication Strategic Lion Air Group kepada Kontan.co.id, Senin (6/8).

Asal tahu, Lion Air Group melangsungkan sembilan kali penerbangan setiap hari untuk rute bandar udara (bandara) Soekarno Hatta (Cengkareng, Banten)–Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang). Tujuh di antaranya menggunakan  pesawat Lion Air dan dua penerbangan lagi memakai Batik Air.


Adapun untuk rute dari bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta)–Sultan Mahmud Badaruddin II, Lion Air Group menyediakan empat penerbangan per hari. Semuanya  menggunakan maskapai pesawat Batik Air.

Sedangkan AirAsia justru tak tertarik untuk menambah penerbangan maupun jumlah kursi untuk rute menuju Jakarta atau menuju Palembang.

Alasannya, kapasitas kursi saat ini masih mencukupi. "Tidak ada (penambahan)," ungkap Dendy Kurniawan, Chief Executive Officer Grup AirAsia Indonesia saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Selasa (7/8).

Hanya PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang siap menambah kapasitas penumpang. Untuk rute Jakarta–Palembang, maskapai pelat merah tersebut akan mengganti pesawat dengan Airbus 330 yang berkapasitas 250 kursi.

Penambahan kapasitas berlangsung mulai 7 Agustus 2018 hingga 4 September 2018. Dari total 26 penerbangan selama periode tersebut, Garuda akan menambah kursi sebanyak 4.510.

Sejauh ini, manajemen Garuda Indonesia belum melihat ada tanda-tanda kenaikan permintaan penerbangan rute Jakarta–Palembang. "Dari pemesanan tiket, kelihatannya tidak ada kenaikan signifikan," ujar Triyanto Moeharsono, Direktur Operasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Sementara itu PT Angkasa Pura (Persero) II, regulator yang menangani operasional bandara di Jakarta dan Palembang, mengaku telah berkoordinasi dengan setiap pemangku kebijakan Asian Games 2018 agar mobilitas atlet berjalan lancar.

"Misalnya dari bea cukai, imigrasi dan karantina," tutur Yado Yarismano, Vice President of Corporate Communcication PT Angkasa Pura (Persero) II.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati