JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi yang melambat nampaknya mulai berdampak ke beberapa emiten, tak terkecuali emiten berkapitalisasi besar. Beberapa emiten big caps mulai menunjukkan pertumbuhan yang cenderung stagnan, walau ada beberapa juga yang masih mampu tumbuh ditengah kondisi perekonomian yang mulai menurun. Kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) di semester I 2017 lalu, misalnya, terlihat tidak begitu menggairahkan. Di paruh pertama tahun lalu, penjualan produsen mie instan ini hanya mampu tumbuh 1,57%. Padahal di 2016 lalu, pertumbuhan penjualannya mencapai 8,58%. Di sisi lain, emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) juga mencatatkan penurunan penjualan di semester 1 lalu. Salah satu perushaan rokok terbesar di Indonesia ini mencatatkan penurunan penjualan sebesar 1,58% menjadi Rp 46,59 triliun. Berbeda dengan penjualan HMSP di semester I 2016 sebesar Rp 47,34 triliun.
Tak semua saham big caps terimbas kelesuan ekonomi
JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi yang melambat nampaknya mulai berdampak ke beberapa emiten, tak terkecuali emiten berkapitalisasi besar. Beberapa emiten big caps mulai menunjukkan pertumbuhan yang cenderung stagnan, walau ada beberapa juga yang masih mampu tumbuh ditengah kondisi perekonomian yang mulai menurun. Kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) di semester I 2017 lalu, misalnya, terlihat tidak begitu menggairahkan. Di paruh pertama tahun lalu, penjualan produsen mie instan ini hanya mampu tumbuh 1,57%. Padahal di 2016 lalu, pertumbuhan penjualannya mencapai 8,58%. Di sisi lain, emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) juga mencatatkan penurunan penjualan di semester 1 lalu. Salah satu perushaan rokok terbesar di Indonesia ini mencatatkan penurunan penjualan sebesar 1,58% menjadi Rp 46,59 triliun. Berbeda dengan penjualan HMSP di semester I 2016 sebesar Rp 47,34 triliun.