Tak Sepenuhnya Tanpa Kantor Fisik, Bank Digital Tetap Buka Kantor Cabang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank digital tak sepenuhnya bisa dibilang sebagai bank yang beroperasi tanpa kantor fisik. Buktinya, bank-bank yang mengklaim diri sebagai bank digital di Tanah Air masih tetap melakukan pembukaan kantor cabang. 

Memang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam aturannya tidak menyebut bahwa bank digital tanpa cabang. Namun, bank digital didefinisikan sebagai bank berbadan hukum Indonesia (BHI) yang menyediakan dan menjalankan kegiatan usaha yang utamanya melalui saluran elektronik tanpa kantor fisik selain kantor pusat (KP), atau dapat menggunakan kantor fisik yang terbatas.

Berdasarkan definisi tersebut maka bank-bank digital yang beroperasi  di Tanah Air tetap bisa membuka kantor cabang. PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) salah satu bank yang mengaku sebagai bank digital yang tetap membuka kantor cabang. 


Yang terbaru, bank berkode saham  BBYB meresmikan pembukaan kantor dengan konsep smart branch di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Sebelumnya, BNC juga telah menghadirkan digital lounge di kawasan perbelanjaan Ashta District 8, Jakarta Selatan. 

Baca Juga: Bank Neo Commerce (BNC) Buka Kantor Cabang Pintar, Ini Alasannya

Direktur Bisnis BNC Aditya Windarwo mengatakan, pembukaan kantor cabang ini ditujukan untuk melayani nasabah individu dan sekaligus non ritel. 

Dia bilang, smart branch di PIK ini akan jadi layanan digital terpadu bagi nasabah apabila nantinya perseroan sudah meluncurkan layanan priority banking dan wealth management dan bisa mengakomodasi kebutuhan finansial nasabah individu, UMKM, dan juga dan komersial. 

"Sedangkan untuk kebutuhan perbankan nasabah individu semua layanannya sudah kami sediakan lengkap di aplikasi neobank." kata Aditya saat peresmian BNC smart branch PIK, Selasa (25/1).

Aditya menjelaskan, perbedaan dari kantor cabang biasa dengan smart branch adalah dari layanan-layanan yang diberikan lebih modern dan kaya akan sentuhan digital. Proses transaksi perbankan seperti pembuatan rekening, pengambilan nomor antrean dijalankan secara digital.

Selain itu, suasana yang dibangun di smart branch juga lebih casual dan santai, nasabah akan merasa nyaman dari segi pelayanan dan desain smart branch dikonsepkan secara matang sehingga nasabah merasa tidak seperti di bank.

Ke depannya, BNC juga akan menghadirkan smart branch di beberapa kota di Indonesia untuk mengakomodir kebutuhan-kebutuhan nasabah umum dan priority banking di seluruh Indonesia. 

Sementara PT Bank BCA Digital memilih hadir dengan konsep full digital tanpa kantor cabang. Bank ini memiliki misi menyediakan platform perbankan all in one  yang dapat menjawab berbagai kebutuhan nasabah modern.

Baca Juga: Bank Neo Commerce Luncurkan Smart Branch Pertama di Kawasan PIK

Direktur Utama Bank Digital BCA Lanny Boedianti mengatakan, pihaknya juga membangun ekosistem digital yang saling terinegrasi dengan masyarakat. 

"Saat ini, Blu  telah terintegrasi dan dapat diakses lewat aplikasi partner ekosistem digital untuk berbagai aktivitas perbankan, yakni aplikasi Blibli dan aplikasi Telkomsel Redi," katanya.

Dia bilang, kemitraan merupakan strategi perseroan dalam memperkuat komitmennya menghadirkan nilai tambah kepada nasabah. 

Untuk nasabah yang membutuhkan layanan offline, BCA Digital bekerjasama dengan induknya.  Untuk melakukan setor dana tarik tunai misalnya, nasabah Blu bisa menggunakan seluruh jaringan ATM BCA tanpa kartu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi