Tak terimbas jargas, bisnis Blue Gas masih moncer



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian ESDM melanjutkan pembangunan jaringan gas (jargas), yang salah satunya menyasar wilayah Jawa Timur. Meski demikian, PT Blue Gas Indonesia tidak merasakan bisnisnya terganggu dengan pembangunan jargas oleh pemerintah.

Asal tahu saja, Jawa Timur merupakan salah satu pasar PT Blue Gas Indonesia, anak usaha PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA).

Lianne Widjaja, Presiden Direktur TGKA menyampaikan, bisnis tidak terganggu dengan adanya program jargas. Menurutnya, saat ini Blue Gas masih berkonsentrasi untuk pasar refill gas di depo-depo miliknya dengan memaksimalkan penjualan langsung atau melalui penyalur-penyalur yang ada.


“Pengisian kami kan di dua lokasi yakni Jakarta dan Surabaya, Gresik itu. Kami belum punya di kota lain jadi kalau (mau ekspansi) investasinya kan jauh lebih besar,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (1/3).

Saat ini, Blue Gas baru memiliki dua refilling center yang terletak di Jakarta dan Surabaya. BGI menjadi distributor LPG untuk rumah tangga untuk tabung berukuran 5,5 kg. Untuk refilling center di Jakarta saat ini berkapasitas 14.000 unit per hari, sedangkan untuk refilling center Surabaya mencapai 28.800 unit per hari.

“Kalau bikin refilling center investasinya jauh lebih besar, sementara ini belum bangun baru. Selain itu, kapasitas di Surabaya belum maksimal. Kami baru akan menggarap pasar-pasar yang terletak jaringan reffil kami saja,” lanjutnya.

Namun, Blue Gas tidak hanya memasarkan produk LPG, melainkan juga produk lainnya dengan flagship Blue Gaz dan Vienta. Perusahaan memasarkan kompor, gas grill, built in hob, gas water heater, regulator dan selang gas dengan merk Blue Gaz.

Sedangkan dengan flagship Vienta perusahaan menjual blender, pressure cooker, double pan, mixer, smart cooker, smart juicer, smart food processor, food processor, wok pan dan casserole pan. Produk-produk dapur tersebut pada tahun ini akan dijual menggunakan sistem online.

“Untuk kompor kami masih jual dengan direct selling konvensional seperti sekarang, tetapi kalau Vienta untuk produk-produk kitchen appliances itu kami akan mulai online di bulan Maret. Perluasan pasar online karena ini boderless itu seluruh nasional sudah bisa pesan,” lanjutnya.

Saat ini bisnis gas, kitchen appliances dan buku pelajaran masih berkontribusi kecil terhadap perusahaan. Sebesar 90% pendapatan perusahaan masih dikontribusikan dari segmen FMCG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini