TOKYO. Sejumlah indeks acuan di kawasan Asia, di luar Jepang, mencatatkan kenaikan. Ambil contoh, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,5%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,9%, indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2%, dan indeks Strait Times Singapura naik 0,2%. Kondisi itu mengerek kinerja bursa Asia hari ini. Pada pukul 10.10 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific, di luar bursa Jepang, naik 0,4% menjadi 422,23. Sembilan dari sepuluh sektor yang diperdagangkan dalam indeks mendaki. Catatan saja, pagi ini, indeks Topix Jepang turun 0,2%. Adapun saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia di antaranya: CSL Ltd yang naik 2,2%, Woodside Petroleum Ltd naik 2,3%, dan Dentsu Inc turun 10%. Pergerakan positif bursa Asia terjadi setelah data tenaga kerja AS yang baru saja dirilis tadi malam menunjukkan pertumbuhan yang positif melampaui prediksi pelaku pasar. Hal itu kian menambah sinyal bahwa perekonomian AS semakin membaik sehingga mendongkrak outlook kinerja eksportir regional. "Bernanke mengatakan, ekonomi AS semakin membaik. Jika hal itu berlanjut ke arah yang lebih bagus, jumlah stimulus ada kemungkinan akan dikurangi. Itu merupakan pesan positif. The Fed masih akan mengamankan pasar," jelas Mark Haefele, global head of investment UBS AG. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tak termasuk Jepang, bursa Asia sumringah pagi ini
TOKYO. Sejumlah indeks acuan di kawasan Asia, di luar Jepang, mencatatkan kenaikan. Ambil contoh, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,5%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,9%, indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2%, dan indeks Strait Times Singapura naik 0,2%. Kondisi itu mengerek kinerja bursa Asia hari ini. Pada pukul 10.10 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific, di luar bursa Jepang, naik 0,4% menjadi 422,23. Sembilan dari sepuluh sektor yang diperdagangkan dalam indeks mendaki. Catatan saja, pagi ini, indeks Topix Jepang turun 0,2%. Adapun saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia di antaranya: CSL Ltd yang naik 2,2%, Woodside Petroleum Ltd naik 2,3%, dan Dentsu Inc turun 10%. Pergerakan positif bursa Asia terjadi setelah data tenaga kerja AS yang baru saja dirilis tadi malam menunjukkan pertumbuhan yang positif melampaui prediksi pelaku pasar. Hal itu kian menambah sinyal bahwa perekonomian AS semakin membaik sehingga mendongkrak outlook kinerja eksportir regional. "Bernanke mengatakan, ekonomi AS semakin membaik. Jika hal itu berlanjut ke arah yang lebih bagus, jumlah stimulus ada kemungkinan akan dikurangi. Itu merupakan pesan positif. The Fed masih akan mengamankan pasar," jelas Mark Haefele, global head of investment UBS AG. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News