JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh hingga 3% kemarin. John Daniel Rachmat, Kepala Riset Mandiri Sekuritas mengulas penyebab dan bagaimana cara menyikapinya. Ada dua alasan yang membuat IHSG anjlok dalam. Alasan pertama adalah hasil pemilu legislatif yang tak sesuai dengan ekspektasi pasar. Semula, pasar berharap, partai yang diunggulkan dapat meraih 30% kursi legislatif di DPR. Tapi, hasil perhitungan cepat memberi indikasi tak ada partai yang bisa meraih suara 20%. Ini membuat pasar kecewa dan menimbulkan pemahaman yang keliru. Hasil yang tak sesuai harapan, diinterpretasikan partai ini masih underperform. Sehingga potensi untuk memenangkan calon presiden pada pemilu ke depan akan menjadi kecil. Namun, menurut saya intepretasi itu salah. Secara historis pada Pemilu di tahun 2004 dan 2009, Partai Demokrat juga dulu hanya mendapat sekitar 20% di pemilu legislatif masih meraih suara hingga 60% di pemilu presiden. Kesimpulannya, partai tersebut hanya memperoleh suara kecil di legislatif, namun calon presiden masih tetap memiliki potensi besar menang di pemilu presiden.
Tak usah panik, ini hanya sesaat
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh hingga 3% kemarin. John Daniel Rachmat, Kepala Riset Mandiri Sekuritas mengulas penyebab dan bagaimana cara menyikapinya. Ada dua alasan yang membuat IHSG anjlok dalam. Alasan pertama adalah hasil pemilu legislatif yang tak sesuai dengan ekspektasi pasar. Semula, pasar berharap, partai yang diunggulkan dapat meraih 30% kursi legislatif di DPR. Tapi, hasil perhitungan cepat memberi indikasi tak ada partai yang bisa meraih suara 20%. Ini membuat pasar kecewa dan menimbulkan pemahaman yang keliru. Hasil yang tak sesuai harapan, diinterpretasikan partai ini masih underperform. Sehingga potensi untuk memenangkan calon presiden pada pemilu ke depan akan menjadi kecil. Namun, menurut saya intepretasi itu salah. Secara historis pada Pemilu di tahun 2004 dan 2009, Partai Demokrat juga dulu hanya mendapat sekitar 20% di pemilu legislatif masih meraih suara hingga 60% di pemilu presiden. Kesimpulannya, partai tersebut hanya memperoleh suara kecil di legislatif, namun calon presiden masih tetap memiliki potensi besar menang di pemilu presiden.