JAKARTA. PT Asuransi Takaful Umum melihat 2016 sebagai tahun yang cukup potensial untuk kembali berlari. Manajemen optimis di tahun ini capaian premi bisa mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Menurut Arfandi Arief, Presiden Direktur Takaful Umum di tahun 2016 pihaknya mematok target premi di angka Rp 155 miliar. Target yang dipasang ini lebih tinggi 41% dibanding realisasi tahun kemarin yang mentok di angka Rp 110 miliar. Salah satu faktor positif yang diharapkan adalah kondisi perekonomian yang lebih baik. Daya beli yang ikut meningkat diyakini bisa mendongkrak aset-aset milik masyarakat maupun korporat untuk diasuransikan. Termasuk untuk kendaraan bermotor yang pasarnya diharapkan mulai stabil. Lalu pertumbuhan permintaan properti juga diramal masih akan bergerak ke arah positif. Kedua sektor ini memang yang paling diharapkan Takaful Umum untuk bisa menggenjot kinerja. Pasalnya dari lini bisnis asuransi kendaraan dan properti menyumbang 80% dari total premi perusahaan. "Masing-masing kontribusi di kisaran 40%," kata Arfandi, belum lama ini. Mengacu pada total target di atas, berarti dari kedua lini bisnis tersebut perusahaannya mengincar kontribusi masing-masing sebesar Rp 62 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Takaful Umum targetkan premi naik 41%
JAKARTA. PT Asuransi Takaful Umum melihat 2016 sebagai tahun yang cukup potensial untuk kembali berlari. Manajemen optimis di tahun ini capaian premi bisa mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Menurut Arfandi Arief, Presiden Direktur Takaful Umum di tahun 2016 pihaknya mematok target premi di angka Rp 155 miliar. Target yang dipasang ini lebih tinggi 41% dibanding realisasi tahun kemarin yang mentok di angka Rp 110 miliar. Salah satu faktor positif yang diharapkan adalah kondisi perekonomian yang lebih baik. Daya beli yang ikut meningkat diyakini bisa mendongkrak aset-aset milik masyarakat maupun korporat untuk diasuransikan. Termasuk untuk kendaraan bermotor yang pasarnya diharapkan mulai stabil. Lalu pertumbuhan permintaan properti juga diramal masih akan bergerak ke arah positif. Kedua sektor ini memang yang paling diharapkan Takaful Umum untuk bisa menggenjot kinerja. Pasalnya dari lini bisnis asuransi kendaraan dan properti menyumbang 80% dari total premi perusahaan. "Masing-masing kontribusi di kisaran 40%," kata Arfandi, belum lama ini. Mengacu pada total target di atas, berarti dari kedua lini bisnis tersebut perusahaannya mengincar kontribusi masing-masing sebesar Rp 62 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News