Takaran Tepat Konsumsi Kurma untuk Penderita Diabetes



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurma, biasanya dikonsumsi sebagai menu pembuka saat berbuka puasa. Ini takaran aman konsumsi kurma untuk penderita diabetes.  

Ada banyak faktor yang mempengaruhi penyakit diabetes, salah satunya adalah gaya hidup yang buruk.

Baca Juga: 3 Buah yang Efektif Melumpuhkan Kolesterol Jahat pada Penderita Diabetes


Gejala umum yang muncul saat seseorang menderita diabetes adalah mudah lapar, sering merasa haus, mudah lelah, dan sering buang air kecil. 

Para ahli kesehatan kerab menyarankan penderita diabetes harus selektif dalam mengonsumsi makanan. Alasannya, beberapa jenis makanan dan minuman bisa meningkatkan kadar gula darah. 

Penderita diabetes juga disarankan untuk rutin mengonsumsi buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan serat dan nutrisi tubuh. 

Namun, penderita diabetes sebaiknya membatasi atau menghindari konsumsi buah kering. Sebab, kebanyakan buah kering kaya gula yang bisa meningkatkan kadar gula darah. 

Apakah penderita diabetes boleh mengondumsi kurma? 

Kurma, buah kering yang umum dikonsumsi saat bulan Ramadhan.

Merangkum dari Healthline, kurma merupakan buah dengan sumber fruktosa alami. 

Setiap kurma kering mengandung 67 kalori dan sekitar 18 gram karbohidrat. Selain itu, sebiji kurma mengandung sekitar 2 gram serat.

Mengutip FOOD NDTV, Dr. Mukta Vasistha, H.O.D, Nutrition and Dietetics, rumah sakit SIr Ganga Ram mengatakan penderita boleh mengonsumsi kurma. 

Bahkan penderita diabetes bisa makan kurma dua sampai tiga buah per hari. 

Kurma dan diabetes 

Para ahli kesehatan mengatakan kurma aman untuk kesehatan penderita diabetes. Sebab, kurma mengandung serat tinggi yang membuat proses pencernaan karbohidrat menjadi lambat. 

Sekedar info, lambatnya proses pencernaan membuat kadar gula darah tidak mengalami lonjakan. 

Kurma memang aman untuk dikonsumsi penderita diabetes, namun sebaiknya tetap diimbangi dengan olahraga secara teratur dan menjaga pola makan. 

Baca Juga: Jangan Dibuang! Ini Manfaat Kulit Petai untuk Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati