Taktik Baru Latihan Militer China yang Bikin Taiwan Makin Waspada



KONTAN.CO.ID - TAIPEI. China mengadopsi taktik baru dengan menggelar latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan tanpa pemberitahuan resmi. 

Langkah ini dinilai sebagai upaya untuk menormalkan kehadiran militernya di wilayah tersebut sekaligus menyampaikan pesan kepada Amerika Serikat bahwa Beijing dapat bertindak kapan saja. 

Selama empat hari terakhir, Taiwan meningkatkan kewaspadaan menyusul pengerahan armada angkatan laut terbesar China dalam tiga dekade di wilayah sekitar Taiwan serta Laut China Timur dan Selatan.


Baca Juga: Tidak Ada Aktivitas Militer, Tiongkok Tegaskan Tidak Akan Melunak pada Taiwan

Namun, militer China tetap bungkam hingga Jumat, ketika akhirnya mengutip kutipan dari Seni Perang Sun Tzu tanpa secara langsung membenarkan atau menyangkal latihan militer tersebut. 

Pendekatan ini berbeda dari sebelumnya, di mana China kerap mengiringi latihan militernya dengan propaganda besar-besaran. Pejabat keamanan Taiwan menyebut aktivitas ini sebagai "latihan yang tidak berani menyebutkan namanya."  

Pada Oktober lalu, latihan perang China bertajuk Joint Sword-2024B disertai dengan kampanye media yang menargetkan Presiden Taiwan Lai Ching-te. Beijing secara terbuka mengecam Lai sebagai separatis dan menyebarkan materi propaganda, termasuk animasi yang mendiskreditkannya.  

Baca Juga: Tak Mau Toleransi Aksi Separatis, Ini yang Dilakukan Tiongkok Atas Taiwan

Namun, pada latihan kali ini, China tidak memberikan konfirmasi resmi, sehingga menimbulkan kebingungan. "China mencoba menurunkan kewaspadaan kami dengan tidak mengumumkan latihan sebelumnya," ujar Hsieh Jih-sheng, pejabat senior intelijen Taiwan.  

Editor: Noverius Laoli