Takut ada mata-mata, AS berencana membatalkan visa mahasiswa pascasarjana asal China



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat berencana untuk membatalkan visa ribuan mahasiswa pascasarjana China yang diyakini oleh pemerintahan Presiden Donald Trump memiliki hubungan dengan militer China. Hal ini dikatakan oleh dua sumber yang mengetahui masalah tersebut pada hari Kamis.

Langkah tersebut, pertama kali dilaporkan oleh New York Times dan dapat berdampak 3.000 hingga 5.000 siswa Tiongkok. Keputusan itu akan diumumkan pada awal minggu ini, menurut sumber tersebut. 

Baca Juga: Tiga kali di tahun ini, Angkatan Laut AS tantang klaim China di Laut China Selatan


Amerika Serikat dan Cina berselisih mengenai keputusan China untuk menerbitkan undang-undang keamanan nasional untuk Hong Kong sehingga para aktivis demokrasi di kota itu dan negara-negara Barat khawatir akan mengikis kebebasannya dan membahayakan perannya sebagai pusat keuangan global.

Pelajar-pelajar China yang berada di Amerika Serikat yang memiliki visa dibatalkan dan akan dikeluarkan, sementara mereka yang sudah berada di luar Amerika Serikat tidak akan diizinkan untuk kembali.

Baca Juga: Bursa Asia tumbang jelang pengumuman Trump soal Hong Kong dan China

Tujuan utama dari tindakan itu adalah untuk menekan mata-mata dan pencurian kekayaan intelektual di kampus universitas dan perguruan tinggi AS. Sekitar 360.000 warga negara Tiongkok bersekolah di AS setiap tahunnya dan menghasilkan kegiatan ekonomi sekitar US$ 14 miliar.

Editor: Handoyo .