KONTAN.CO.ID - ANKARA. Para pemimpin Taliban Afghanistan mengatakan mereka akan melakukan semua yang mereka bisa untuk membantu migran Afghanistan di Turki yang ingin kembali ke rumah, menteri luar negeri Turki mengatakan pada hari Kamis setelah pembicaraan di Ankara, menambahkan bahwa kedua belah pihak membahas bagaimana mencegah "gelombang migran". Turki menampung sekitar empat juta migran, sebagian besar warga Suriah, dan mendapat tekanan baru setelah pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban pada Agustus memicu eksodus massal. Dikatakan tidak akan mentolerir gelombang baru. Taliban memerintah Afghanistan dengan tangan besi dari tahun 1996 hingga 2001 sebelum digulingkan oleh pasukan pimpinan AS. Anggota NATO Turki mempertahankan kedutaan besarnya di Kabul setelah negara-negara Barat menarik diri menyusul jatuhnya pemerintah Afghanistan yang didukung AS dan telah mendesak negara-negara itu untuk meningkatkan keterlibatan.
Taliban ingin membantu warga Afghanistan yang melarikan diri ke Turki untuk kembali
KONTAN.CO.ID - ANKARA. Para pemimpin Taliban Afghanistan mengatakan mereka akan melakukan semua yang mereka bisa untuk membantu migran Afghanistan di Turki yang ingin kembali ke rumah, menteri luar negeri Turki mengatakan pada hari Kamis setelah pembicaraan di Ankara, menambahkan bahwa kedua belah pihak membahas bagaimana mencegah "gelombang migran". Turki menampung sekitar empat juta migran, sebagian besar warga Suriah, dan mendapat tekanan baru setelah pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban pada Agustus memicu eksodus massal. Dikatakan tidak akan mentolerir gelombang baru. Taliban memerintah Afghanistan dengan tangan besi dari tahun 1996 hingga 2001 sebelum digulingkan oleh pasukan pimpinan AS. Anggota NATO Turki mempertahankan kedutaan besarnya di Kabul setelah negara-negara Barat menarik diri menyusul jatuhnya pemerintah Afghanistan yang didukung AS dan telah mendesak negara-negara itu untuk meningkatkan keterlibatan.