KONTAN.CO.ID - KABUL. Ashraf Haidari, seorang ekonom di kementerian keuangan Aghan, sedang menunggu dengan cemas di rumah ketika ada telepon dari Taliban. Seorang komandan Taliban memerintahkannya kembali bekerja sehingga dia bisa membantu menjalankan negara begitu "orang asing yang gila" pergi. Melansir Reuters, seperti ribuan orang lain yang bekerja untuk pemerintahan yang didukung Barat, yang tersapu oleh penaklukan kilat militan Islam di Afghanistan, Haidari khawatir dia mungkin menjadi korban pembalasan Taliban. Namun yang terjadi, seorang komandan Taliban mendesak Haidari untuk kembali ke kementeriannya di mana dia bekerja mengalokasikan dana ke 34 provinsi negara itu.
Taliban kepada mantan pejabat: Jangan panik dan kembali bekerja
KONTAN.CO.ID - KABUL. Ashraf Haidari, seorang ekonom di kementerian keuangan Aghan, sedang menunggu dengan cemas di rumah ketika ada telepon dari Taliban. Seorang komandan Taliban memerintahkannya kembali bekerja sehingga dia bisa membantu menjalankan negara begitu "orang asing yang gila" pergi. Melansir Reuters, seperti ribuan orang lain yang bekerja untuk pemerintahan yang didukung Barat, yang tersapu oleh penaklukan kilat militan Islam di Afghanistan, Haidari khawatir dia mungkin menjadi korban pembalasan Taliban. Namun yang terjadi, seorang komandan Taliban mendesak Haidari untuk kembali ke kementeriannya di mana dia bekerja mengalokasikan dana ke 34 provinsi negara itu.