KONTAN.CO.ID - KABUL. Sejak mengambil alih kekuasaan pada bulan Agustus, Taliban telah putus asa untuk membuat Imarah Islamnya diakui secara internasional sebagai pemerintah resmi Afghanistan. Namun hingga saat ini, upaya tersebut belum membuahkan hasil. Ini bukan karena kurangnya usaha, meskipun, kepemimpinan kelompok telah sibuk. Mereka telah bertemu dengan para pejabat dari PBB, yang bulan lalu meyakinkan Taliban bahwa badan tersebut akan melanjutkan program bantuannya di negara itu. Namun, PBB menolak permintaan Taliban agar utusan yang dipilihnya berpidato di Majelis Umum. Kelompok itu juga telah bertemu dengan perwakilan dari Inggris, yang mendorong mereka untuk memastikan bahwa warga negara Inggris diizinkan meninggalkan negara itu. Inggris juga mengangkat isu hak-hak perempuan dalam pertemuan dengan perwakilan Taliban.
Taliban masih berjuang untuk memperoleh pengakuan internasional
KONTAN.CO.ID - KABUL. Sejak mengambil alih kekuasaan pada bulan Agustus, Taliban telah putus asa untuk membuat Imarah Islamnya diakui secara internasional sebagai pemerintah resmi Afghanistan. Namun hingga saat ini, upaya tersebut belum membuahkan hasil. Ini bukan karena kurangnya usaha, meskipun, kepemimpinan kelompok telah sibuk. Mereka telah bertemu dengan para pejabat dari PBB, yang bulan lalu meyakinkan Taliban bahwa badan tersebut akan melanjutkan program bantuannya di negara itu. Namun, PBB menolak permintaan Taliban agar utusan yang dipilihnya berpidato di Majelis Umum. Kelompok itu juga telah bertemu dengan perwakilan dari Inggris, yang mendorong mereka untuk memastikan bahwa warga negara Inggris diizinkan meninggalkan negara itu. Inggris juga mengangkat isu hak-hak perempuan dalam pertemuan dengan perwakilan Taliban.