Taliban mulai balas kematian Osama, mobil konsulat AS dibom



PAKISTAN. Kelompok Taliban Pakistan mengebom konvoi mobil konsulat Amerika Serikat (AS) di Peshawar dan menewaskan seorang warga setempat. Dalam insiden ini, sepuluh orang, termasuk dua warga AS dalam salah satu kendaraan terluka.

Belum jelas apakah si korban tewas adalah pengebom atau orang yang tengah lewat. Kedutaan besar AS di Pakistan mengatakan serangan ini dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri yang mengendarai sepeda motor.

Namun, polisi Pakistan sebelumnya menyatakan konvoi kendaraan diplomatik tersebut menjadi korban serangan bom tepi jalan. Ini serangan pertama terhadap kepentingan Amerika sejak pasukan komando negara itu menembak mati Osama bin Laden di kota Abbottabad pada 2 Mei.


Kedubes AS di Islamabad mengatakan dua kendaraan lapis baja ikut dalam konvoi ketika bom meledak. Staf konsulat AS di Peshawar sudah pernah menjadi sasaran serangan. Pada Agustus 2008, salah seorang diplomat di konsulat tersebut lolos dari serangan terhadap kendaraan lapis baja yang dia pakai.

Aparat AS menutup misinya di sekitar Pakistan tidak lama setelah Bin Laden terbunuh, tapi membuka kembali kantor-kantor tersebut beberapa hari kemudian. Taliban Pakistan mengatakan serangan bom itu untuk membalas pembunuhan Bin Laden.

''Staf diplomatik semua negara NATO adalah sasaran kami, kami akan meneruskan serangan serupa,'' kata juru bicara Taliban Ahsanullah Ahsan. Menurut dia, Pakistan adalah negara sasaran yang pertama kemudian disusul Amerika.

Orang-orang militan melancarkan serangan demi serangan di Pakistan sejak Bin Laden ditembak mati.

Insiden yang menelan korban paling banyak terjadi hari Jumat pekan lalu (13/5) ketika dua serangan bom bunuh diri menewaskan lebih dari 80 orang, yang kebanyakan anggota baru pasukan paramiliter, di Pakistan Barat Laut.

Editor: