Taliban serang pusat militer di Afghanistan, beberapa anggota militer tewas



KONTAN.CO.ID - KABUL. Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan di sebuah pusat militer di provinsi Helmand selatan di Afghanistan di mana sedikitnya 150 anggota tentara Afghanistan dan sayap intelijen ditempatkan.

Pemboman terjadi pada Minggu malam, kata pejabat pemerintah dan Taliban. "Lusinan anggota pasukan musuh telah terbunuh dan terluka dalam serangan itu," kata Qari Yousuf Ahmedi, juru bicara kelompok garis keras Islam itu dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Sebanyak 20 staf di istana presiden Afghanistan terinfeksi virus corona

Kementerian pertahanan membenarkan ledakan itu, dan mengatakan salah satu anggota tentara terluka. Pasukan Afghanistan dalam dua bulan terakhir telah menderita banyak korban di seluruh negeri. Kekerasan tersebut menimbulkan ancaman langsung terhadap kesepakatan antara Amerika Serikat dan Taliban, yang ditandatangani pada Februari.

Seorang perwira intelijen yang selamat dari serangan di pusat militer itu mengatakan kepada Reuters bahwa gerilyawan meledakkan bom truk di dekat fasilitas untuk Direktorat Keamanan Nasional (NDS) dan pasukan Angkatan Darat.

Baca Juga: Gegara virus corona, Pentagon titahkan militer AS tidak ke luar negeri hingga 60 hari

Berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah ini, pejabat itu mengatakan dia membantu menarik setidaknya 18 mayat dari lokasi ledakan pada Minggu malam. Dalam insiden terpisah, polisi di provinsi Paktika, Afghanistan selatan mengatakan sedikitnya 20 orang terluka ketika pejuang Taliban melemparkan granat tangan ke sebuah masjid di distrik Khayerkot pada Minggu malam.

AS mencatat peningkatan serangan Taliban terhadap pasukan Afghanistan pada bulan Maret setelah menandatangani perjanjian damai dengan kelompok pemberontak, kata kantor pengawas pemerintah dalam sebuah laporan pekan lalu, bertentangan dengan harapan bahwa perjanjian damai tersebut akan mengurangi kekerasan dalam perang. 

Editor: Handoyo .