KONTAN.CO.ID - KABUL. Taliban dikabarkan bersedia melakukan gencatan senjata 10 hari dengan pasukan Amerika Serikat (AS), dan mengurangi serangan terhadap pasukan Afghanistan serta bersedia berdiskusi dengan para pejabat pemerintah Afghanistan jika mencapai kesepakatan dengan para perunding AS dalam pembicaraan di Doha. Jika kesepakatan tercapai, langkah itu bisa menghidupkan kembali harapan untuk solusi jangka panjang untuk konflik di Afghanistan. Baca Juga: Trump melakukan perjalanan rahasia ke Afganistan untuk bertemu pasukan AS
Mengutip Reuters, Jumat (17/1), tim negosiasi Taliban dan AS bertemu pada hari Rabu dan Kamis untuk membahas penandatanganan perjanjian damai, menurut juru bicara kantor Taliban di Doha, Qatar. "Pembicaraan antara kedua pihak dinilai berguna dan akan berlanjut selama beberapa hari," ujar Suhail Shaheen, seorang juru bicara dalam sebuah tweet awal Jumat. Pembicaraan penghentian perang antara militan Taliban dan Amerika Serikat untuk mengakhiri perang 18 tahun di Afghanistan dibatalkan pada bulan September oleh Presiden A.S. Donald Trump setelah seorang tentara Amerika terbunuh dalam serangan oleh Taliban.