Taman Eden di bawah laut Derawan



Barangkali, orang lebih mengenal Bunaken di Sulawesi Utara dan Raja Ampat di Papua sebagai surga bahari. Tapi, Kalimantan Timur memiliki Kepulauan Derawan yang tak kalah memesona. Bukan cuma pantai-pantai berpasir putih nan indah, Kepulauan Derawan juga menawarkan pesona bawah laut yang cantik. Mungkin, sekeping Taman Eden telah jatuh di perairan kawasan Borneo ini.

Sejatinya, Kepulauan Derawan berada di Laut Sulawesi. Namun, gugusan pulau ini masuk ke wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kepulauan ini terdiri dari 31 pulau. Sebagian besar pulau-pulau kecil tanpa penduduk. Hanya ada dua pulau yang berpenghuni, yakni Pulau Derawan dan Pulau Maratua. Dua pulau ini berikut Pulau Kakaban dan Pulau Sangalaki telah menjadi lokasi tujuan wisata yang lazim.

Untuk mencapai Derawan  dari Jakarta, Anda bisa mengambil penerbangan ke Tarakan. Dari sini, Anda menyewa mobil ke Pelabuhan Tengkayu dan selanjutnya menumpang speedboat menuju Derawan.


Derawan tidak saja menarik wisatawan domestik. Kepulauan ini pun memikat banyak wisatawan asing. Bahkan, mereka tak segan membuka resor. “Kebanyakan resor di sini yang punya orang asing. Investor lokal tidak berani investasi,” tutur Sanusi, seorang pemandu wisata lokal.  

Tak mengherankan bila orang asing tak segan merogoh dalam koceknya untuk berinvestasi di sini. Sebab, pesona bahari Derawan memang seolah tak ada habisnya untuk dieksplorasi.

Kepulauan ini ibarat situs keragaman hayati bahari. Betapa tidak, Derawan terdata memiliki 872 spesies ikan karang, 507 spesies terumbu karang, dan sejumlah binatang langka yang dilindungi, di antaranya dua jenis penyu laut dan lima jenis kerang raksasa.

Bersantai di pantai atau menyelami taman laut

Bagi Anda yang cuma ingin bersantai, pantai-pantai di Derawan tak kalah elok ketimbang pantai di Bali. Bahkan, bila tidak terlalu menyukai keramaian, Derawan lebih mengasyikkan. Maratua dan Sangalaki akan memanjakan jemari kaki kita dengan pasir putihnya yang lembut. Pilihan lain, Anda bisa menikmati matahari terbenam di dermaga Derawan.

Jika menginginkan sensasi unik, cobalah menyambangi pulau pasir di senja hari. Pulau pasir adalah sebutan setempat untuk pulau tak berpenghuni dan tak ada satu tanaman pun di sana. Permukaan pulau ini kadangkala tak terlihat saat air pasang. Di sini, Anda bisa menikmati mentari tenggelam di ujung horison.

Belum puas? Di Derawan, snorkeling adalah aktivitas yang sayang untuk dilewatkan. Bila tak punya alat snorkeling, Anda bisa menyewa seperangkat peranti selam permukaan ini dengan harga Rp 50.000. Murah, bukan?

Banyak sekali spot snorkeling di Derawan. Aneka jenis ikan dan terumbu karang akan memanjakan mata Anda. Sehari tak akan pernah cukup untuk menikmatinya. Penyelenggara paket wisata biasanya memaksimalkan waktu satu hari untuk menikmati pesona taman bawah laut ini. Jadi, jika bisa meluangkan waktu, Anda lebih baik mengatur sendiri perjalanan Anda.

Apalagi, Derawan juga terkenal sebagai salah satu spot diving. Apabila Anda menyelam, bersiaplah untuk mendapatkan kejutan. Anda mungkin akan berjumpa dengan penyu atau manta raksasa, bahkan hiu! Tapi, aktivitas ini hanya diperbolehkan bagi Anda yang punya sertifikat menyelam, lo! 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari