Taman Nasional Tanjung Puting jadi ikon pariwisata Kotawaringin Barat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng) bertekad menjadikan pariwisata sebagai salah satu sumber utama pendapatan daerah. Dalam hal ini, Kotawaringin Barat menempatkan Taman Nasional Tanjung Puting sebagai ikon pariwisata.

“Setelah pertanian dan infrastruktur, pariwisata kami jadikan sebagai leading sector,” kata Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (19/2).

Nurhidayah yakin dan percaya diri bahwa pariwisata menjadi modal penting untuk dikembangkan secara berkelanjutan dalam memberikan kemakmuran daerahnya dan menciptakan lapangan kerja.


"Taman Nasional Tanjung Puting, menjadi modal awal yang sangat besar dan telah menjadi ikon dunia. Wisatawan asing dari belahan dunia banyak yang berkunjung ke sana. Kita pun menciptakan destinasi lain untuk memecahkan konsentrasi agar tidak terfokus ke Tanjung Puting," sebut Nurhidayah.

Kebijakan Pemkab Kotawaringin Barat untuk meneguhkan pariwisata sebagai sektor unggulan diikuti dengan pembangunan infrastruktur yang mendukung pengembangan dan kemajuan pariwisata. Anggaran yang dikucurkan pun terus disesuaikan dan akan ditingkatkan setiap tahunnya.

Di pusat kota Kotawaringin Barat saat ini sudah ada hotel bintang empat seperti Swissbel Hotel dan Grand Ketjubung. Dari sisi aksesibilitas juga relatif mudah karena dapat ditempuh dengan jalur udara, darat dan laut. Setiap hari maskapai penerbangan Nam Air, dan Trigana Air terbang dari Jakarta ke Pangkalan Bun dan Wings Air dari Semarang ke Pangkalan Bun pulang pergi (PP). "Garuda Indonesia juga akan terbang ke Pangkalan Bun sekitar Maret mendatang,” kata Nurhidayah.

Untuk menarik minat wisatawan, Pemkab Kotawaringin Barat juga menyiapkan sebanyak 32 event unggulan yang akan digelar sepanjang tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat