JAKARTA. Saat warga Jakarta akan menggunakan hak pilihnya pada 19 April mendatang, peserta Tamasya Al Maidah akan ikut melakukan pengawalan agar tidak terjadi kecurangan. Ketua Panitia Tamasya Al Maidah, Ansufri Idrus Sambo atau Ustaz Sambo, menyebut setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jakarta akan dikawal minimal 100 orang peserta. Jumlah TPS di Jakarta pada Pilkada DKI Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran kedua, adalah sebanyak 13.023 TPS, untuk mengakomodir 7.218.280 orang pemilih. Ustaz Sambo menyebut total peserta aksi akan mencapai sekitar 1,3 juta orang untuk mengawal setiap TPS. "InsyAllah 1,3 juta (orang) akan datang, mungkin bisa lebih," ujarnya Kepada wartawan usai konfrensi pers di Masjid Al Ittihad, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2027). 100 Orang yang mengawal setiap TPS di Jakarta, akan ikut memantau jalannya pesta demokrasi itu, dan tidak akan mengintimidasi atau ikut mempengaruhi hak pilih masyarakat. Ustaz Sambo menyebut mereka datang untuk mengantisipasi jika terjadi kecurangan.
Tamasya Al Maidah klaim diikuti 1,3 juta orang
JAKARTA. Saat warga Jakarta akan menggunakan hak pilihnya pada 19 April mendatang, peserta Tamasya Al Maidah akan ikut melakukan pengawalan agar tidak terjadi kecurangan. Ketua Panitia Tamasya Al Maidah, Ansufri Idrus Sambo atau Ustaz Sambo, menyebut setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jakarta akan dikawal minimal 100 orang peserta. Jumlah TPS di Jakarta pada Pilkada DKI Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran kedua, adalah sebanyak 13.023 TPS, untuk mengakomodir 7.218.280 orang pemilih. Ustaz Sambo menyebut total peserta aksi akan mencapai sekitar 1,3 juta orang untuk mengawal setiap TPS. "InsyAllah 1,3 juta (orang) akan datang, mungkin bisa lebih," ujarnya Kepada wartawan usai konfrensi pers di Masjid Al Ittihad, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2027). 100 Orang yang mengawal setiap TPS di Jakarta, akan ikut memantau jalannya pesta demokrasi itu, dan tidak akan mengintimidasi atau ikut mempengaruhi hak pilih masyarakat. Ustaz Sambo menyebut mereka datang untuk mengantisipasi jika terjadi kecurangan.