Tambah 234.692 kasus Covid-19, India catat rekor kenaikan harian kedelapan



KONTAN.CO.ID - MUMBAI. India kembali mencatatkan rekor infeksi Covid-19 harian. Sabtu (17/4), Kementerian Kesehatan India melaporkan ada 234.692 kasus Covid-19 selama 24 jam terakhir.

Ini jadi rekor kenaikan harian kedelapan dalam sembilan hari terakhir. Pada hari sebelumnya, India sudah mencatatkan 217.353 kasus Covid-19 baru.

Alhasil, total kasus Covid-19 di negara tersebut hampir 14,5 juta. India pun sudah menyalip Brasil dan menjadi negara terbanyak kedua setelah Amerika Serikat (AS) yang sudah mencatatkan 32 juta infeksi selama pandemi berlangsung.


Di sisi lain, India menambahkan 1.341 kematian akibat Covid-19. Ini membuat total 175.649 kematian di negara tersebut.

Rekor kasus harian yang terus terjadi, membuat fasilitas kesehatan di India kembali kelimpungan. Sejumlah rumah sakit sudah menyatakan kehabisan obligen dan tempat tidur untuk rawat inap. 

Di saat yang sama, sejumlah partai di India malah melakukan rapat umum pemilihan dan ratusan ribu umat Hindu menghadiri festival yang tak mengindahkan aturan kesehatan. 

Gelombang infeksi kedua ini akhirnya memaksa pihak berwenang untuk membatasi pergerakan orang di Mumbai, New Delhi dan kota-kota lainnya di tengah meningkatnya seruan untuk peluncuran vaksinasi yang lebih cepat.

Baca Juga: Dua warga Indonesia curi dana bansos Covid-19 pemerintah AS Rp 875 miliar

Para ahli telah menyuarakan keprihatinan tentang penyebaran varian penyakit yang lebih menular, terutama mengingat partisipasi luas dalam festival keagamaan dan demonstrasi politik. Sebuah studi Lancet bulan ini memperkirakan bahwa kematian harian di India bisa berlipat ganda pada bulan Juni.

Ratusan ribu pertapa dan umat Hindu yang taat berkumpul di sepanjang tepi Sungai Gangga di negara bagian utara Uttarakhand setelah berenang massal selama festival keagamaan pada hari Rabu, berharap untuk menghapus dosa-dosa mereka. Ratusan orang telah dinyatakan positif dalam festival tersebut.

"Tampaknya lebih banyak orang yang lebih muda menderita penyakit parah," kata Giridhara Babu, seorang profesor epidemiologi di Institut Kesehatan Masyarakat India.

Menteri Kesehatan Harsh Vardhan sekali lagi menyalahkan "pendekatan biasa" untuk peningkatan kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya, meskipun rekan-rekannya di partai berkuasa Perdana Menteri Narendra Modi masih membahas demonstrasi pemilihan yang dihadiri oleh puluhan ribu orang dengan sedikit bukti penggunaan masker atau jarak sosial.

Hingga saat ini, India sudah menyuntikkan 117 juta dosis vaksin, tertinggi secara global setelah Amerika Serikat dan China, tetapi itu hanya mencakup sebagian kecil dari 1,35 miliar penduduknya.

Selanjutnya: Empat hari berturut-turut infeksi harian di Korea Selatan di atas 600 kasus

Editor: Anna Suci Perwitasari