Tambah 5 Tugboats dan Kapal Tongkang, Nelly Dwi (NELY) Siapkan Capex Rp 200 Miliar



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang jasa pelayaran, PT Nelly Dwi Putri Tbk (NELY) tahun ini berencana menambah 5 unit tugboats dan 5 unit kapal tongkang tahun ini.

Direktur Utama NELY, Husni Heron menjelaskan untuk menambahkan beberapa armada tahun ini, pihaknya menyiapkan investasi senilai Rp 200 miliar.

"Tahun ini NELY akan melakukan penambahan armada yaitu lima unit tugboat dan lima unit kapal tongkang," tutur Husni dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Senin (6/6).


Berdasarkan materi paparan publik, saat ini NELY memiliki total 27 unit kapal tunda 23 unit kapal tongkang dengan berbagai ukuran, mulai dari 270 feet hingga 300 feet. Armada ini melayani fasilitas sewa dengan sistem freight charter dan atau time charter.

Baca Juga: Angkutan Batubara dan Nikel Dorong Bisnis Pelayaran Nelly Dwi Putri (NELY)

Melalui armada ini pula, NELY melayani berbagai rute di Indonesia untuk membawa komoditas seperti batu bara, batu split, pasir dan lain-lain. Nilai investasi pengadaan 5 unit tugboats dan 5 unit kapal tongkang sebesar Rp200 miliar ini, juga menjadi nilai capex yang dialokasikan Perseroan tahun ini.

Husni melanjutkan, tahun ini pihaknya menargetkan pendapatan bisa bertumbuh 10% sampai dengan 15% sedangkan laba bersih meningkat sebesar 40% sampai 50%.

 
NELY Chart by TradingView

"Kami optimistis bisa mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 10%sampai dengan 15% sedangkan 40% hingga 50% bisa dicapai untuk laba bersih," ujarnya.

Pada tahun 2021, NELY mengantongi pendapatan senilai Rp199,31 miliar, jumlah ini menurun sekitar 14% dari tahun 2020 di angka Rp230,66 miliar.

Baca Juga: Kenaikan harga komoditas untungkan bisnis sewa kapal Pelayaran Nelly Dwi Putri (NELY)

Sementara itu laba bersih atau laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sekitar 17% di angka Rp51,40 miliar dari Rp43,94 miliar pada 2020.

Pada tahun 2021, pendapatan terbesar masih diterima dari pengangkutan komoditas lain-lain sebesar 31%, diikuti oleh pengangkutan nikel dan batubara yang masing-masing memberi kontribusi 16%, lalu pengangkutan kayu sebesar 15% dan pengangkutan pasir 12%.

Jumlah aset NELY pada tahun 2021 adalah sebesar Rp552,78 miliar daru 568,04 miliar, lalu liabilitas di angka Rp60,85 miliar dari Rp 69,29 miliar, sedangkan aset di angka Rp491,92 miliar dari Rp498,74 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli