KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (
HUMI), perusahaan yang bergerak dalam distribusi dan infrastruktur energi serta ekosistem kepelabuhan, menambah satu unit kapal tanker untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan perusahaan. Direktur HUMI, Tirta Hidayat, menyatakan bahwa pengadaan kapal tanker ini merupakan bagian dari rencana pengembangan usaha PT PCS Internasional (PCSI), anak usaha HUMI yang telah direncanakan untuk tahun 2024. “Kapal oil/chemical tanker bernama MT Mutiara Global, yang dibangun pada tahun 2002 dengan DWT sebesar 7,971.56 ton, untuk memenuhi kebutuhan kapal Small II - White Oil yang semakin meningkat," ungkap Tirta, Rabu (29/5).
Baca Juga: Humpuss Maritim (HUMI) Prioritaskan Pengembangan SDM Sebagai Fondasi Keberlanjutan Sebelumnya, kebutuhan kapal Small II - White Oil dipenuhi dengan menyewa MT Griya Ternate yang dilengkapi dengan tangki stainless. Dengan kedatangan MT Mutiara Global, PCSI dapat mengoptimalkan penggunaan MT Griya Ternate untuk transportasi produk petrokimia seperti soda kaustik, metanol, dan lainnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memaksimalkan potensi bisnis di sektor petrokimia. “Bisnis angkutan minyak dan kimia masih menjadi salah satu kontributor utama pendapatan Perusahaan pada tahun lalu, yaitu masing-masing sebesar US$20.578.214 dan US$14.429.389,” paparnya. Tirta menekankan bahwa kenaikan pendapatan di sektor angkutan minyak dan kimia didukung oleh perolehan kontrak baru, penambahan kapal, dan optimalisasi penggunaan kapal yang lebih baik dibandingkan tahun 2022.
Baca Juga: Laba Bersih Humpuss Maritim Internasional (HUMI) Naik 16% Menjadi US$ 12 Juta di 2023 Melalui anak usaha HUMI lainnya, PT Humpuss Transportasi Curah (HTC), pada awal bulan Mei 2024, telah menambah dua kapal tugboat ke dalam armada mereka. Langkah ini tidak hanya memperkuat kapasitas operasional perusahaan, tetapi juga menunjukkan komitmen HUMI dalam mengembangkan dan memperkuat infrastruktur transportasi laut di Indonesia. “Tugboat membantu dalam navigasi kapal besar yang memiliki keterbatasan manuver, terutama di area yang sempit atau sibuk seperti pelabuhan. Dengan adanya tug boat, risiko kecelakaan kapal dapat diminimalisir dan proses sandar-menyandar menjadi lebih aman dan cepat,” tandasnya.
HUMI berharap bahwa penambahan kapal ini tidak hanya akan memperkuat posisi HTC sebagai salah satu pemain utama dalam sektor ini, tetapi juga akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan pendapatan HUMI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .